Foto : Nia (26), dan Saiful (27) saat mencari kerang, (yud)
Banyuwangi, seblang.com – Sembari menikmati indahnya pesisir Pantai Muncar, tepatnya di area hutan bakau Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar, Saiful (27) bersama Nia (26) warga Dusun Kabatmantren, desa setempat, berburu kerang saat air pantai sedang surut.
Agar bisa mendapatkan buruan tersebut, pasutri yang bekerja sebagai karyawan swasta ini membawa alat berupa timba dan cangkul jenis garpu. Setelah melewati hutan bakau sepanjang kurang lebih 200 meter, mereka mulai berjalan ke pesisir pantai untuk berburu kerang jenis manis.
Setelah sampai lokasi, mereka mulai menggali pasir laut menggunakan cangkul garpu. Dari beberapa galian mereka mendapat buruannya. Kerang – kerang yang berhasil didapatkan kemudian dimasukan ke dalam timba.
“Ini, lumayan dapatnya,” ungkap Nia, menunjukkan hasil buruannya.
Saat ditanya, nantinya kerang – kerang ini dijual atau dikonsumsi sendiri dia menjawab, nanti sepulang mencari kerang sampai rumah hasil buruannya ini akan dikonsumsi bersama keluarganya. Menu yang tepat untuk jenis kerang tersebut menurutnya akan dimasak dengan menu kerang asam pedas.
“Ini menu favorit kami, rasanya nikmat, sangat menggiurkan,” ungkap Nia.
Saiful mengaku perburuan kerang ini hanya untuk mengisi hari libur kerja. Dia mengajak istrinya untuk mencari kerang sembari berwisata diwana wisata hutan bakau berbackground Pantai Sembulungan Muncar, yang saat ini sedang mati suri pasca Covid -19, tepatnya di Pantai Cemara Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar.
“Iya, untuk mengisi hari libur kerja, hasil buruan ini kami konsumsi sendiri bersama keluarga,” pungkas Saiful, sembari berkemas pulang ke rumahnya, saat air laut mulai pasang, (14/9), sore hari. **
