“Falle” Mesin Pembunuh Nyamuk Temuan Pemuda Surabaya

by -1058 Views
Editor: Teguh Prayitno
Andy Suryansah, Pahlawan Anti Nyamuk
iklan aston

Surabaya, seblang.com – Musim hujan kembali mengetuk. Di sudut-sudut Kota Surabaya, genangan air mulai bermunculan, menjadi tempat ideal bagi nyamuk Aedes aegypti untuk berkembang biak. Namun di sebuah gang sempit Kampung Dupak Rukun, seorang pemuda telah menyiapkan “senjata” untuk menghadang sang pembawa demam berdarah.

Andy Suryansah, berdiri di depan meja kerjanya yang dipenuhi komponen elektronik. Tangannya dengan cekatan merakit sebuah alat yang ia sebut “Falle” – pembunuh nyamuk yang terinspirasi dari kisah cinta sang penghisap darah.

iklan aston

“Nyamuk betina itu gampang ditipu,” ujarnya sambil tersenyum. “Mereka selalu tertarik dengan suara nyamuk jantan.”

Kisah inovasi Andy bermula dari keprihatinannya melihat warga Dupak Rukun yang sering terjangkit demam berdarah, terutama saat musim penghujan tiba. Sebagai alumni Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, ia merasa terpanggil untuk mencari solusi.

Berbekal pengetahuan elektronika dan riset mendalam tentang perilaku nyamuk, Andy menciptakan Falle – sebuah alat perangkap nyamuk yang memadukan teknologi ultraviolet (UV) dan audiosonik. Prinsip kerjanya sederhana namun cerdik: meniru suara nyamuk jantan untuk memikat nyamuk betina, lalu menjebaknya dengan cahaya UV yang mematikan.

“Nyamuk betina adalah target utama karena merekalah yang menggigit dan menyebarkan penyakit,” jelasnya. “Kalau populasi betina berkurang, siklus perkembangbiakan mereka akan terputus.”

Falle terdiri dari rangkaian sumber daya listrik, pembangkit frekuensi audiosonik, rangkaian penyengat, dan lampu UV yang diselubungi kawat kasa berlapis. Saat dinyalakan, alat ini memancarkan gelombang suara yang mirip dengung nyamuk jantan, menarik nyamuk betina mendekat. Begitu nyamuk terpesona cahaya UV dan mendekat, rangkaian penyengat akan mengakhiri “kisah cinta” mereka.

Inovasi Andy tidak hanya menjadi solusi bagi warga Dupak Rukun. Temuannya mengantarkan pemuda sederhana ini meraih penghargaan SATU Indonesia Awards 2013. Sebuah pengakuan yang membuktikan bahwa kepedulian terhadap masalah di sekitar, bila dipadukan dengan pengetahuan dan ketekunan, bisa melahirkan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Kini, saat langit Surabaya mulai kerap mendung dan hujan siap mengguyur, Andy terus menyempurnakan temuannya. “Musim hujan memang tantangan tahunan kita,” ujarnya. “Tapi dengan teknologi tepat guna, kita bisa melindungi keluarga dari ancaman demam berdarah.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.