Jember, seblang.com – JA (24) seorang mahasiswi di salah satu perguruan universitas ternama di Jember ditemukan meninggal di kamar indekosnya, Jalan Sumatera, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari, Jember.
Mahasiswi asal Kabupaten Demak, Jawa Tengah itu, diduga telah meninggal sekitar pukul 01.00 WIB, Minggu dini hari (20/10/2024) kemarin. Saat ditemukan jasad perempuan itu, didapati dengan kondisi setengah telanjang dan di bagian bawah tubuhnya banyak darah.
Kemudian disamping tubuh korban juga ditemukan jasad bayi berjenis kelamin laki-laki. Dengan kondisi bagian tubuh lengkap.
“Kami menerima laporan penemuan jenazah seorang perempuan di salah satu kamar kos. Setelah kami cek ke TKP, korban ditemukan meninggal dunia bersama dengan janin jenis kelamin laki-laki di dekatnya,” ucap Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz saat dikonfirmasi di Mapolres Jember, Senin (21/10/2024).
Saat ditemukan, lanjut Abid, kondisi korban sudah setengah tidak mengenakan pakaian.
“Ketika ditemukan, kondisi kos dalam keadaan terkunci dari dalam dan itu kos nya sendiri. Nah untuk kondisi bayi itu sudah kelihatan bentuknya dan dalam kondisi yang utuh,” jelasnya.
Selanjutnya dari kejadian tersebut, Tim Inafis Polres Jember langsung melakukan olah TKP di lokasi kejadian.
“Jenazah korban dan jasad bayi langsung dievakuasi ke Kamar Mayat RSD dr. Soebandi Jember. Selanjutnya dilakukan proses identifikasi dan pemeriksaan jasad korban,” ujarnya.
“Untuk soal dugaan melakukan aborsi, masih kami dalami lebih lanjut,” imbuhnya.
Lebih lanjut kata Abid, saat ini polisi masih melakukan beberapa penyelidikan dan pendalaman. Mengenai keterlibatan orang lain, kronologi kejadian, dan penyebab pasti kematian korban.
Serta juga masih melakukan proses identifikasi, untuj memeriksa sejumlah saksi dan pihak keluarga korban.
“Kami masih mengumpulkan bukti-bukti, juga pendalaman terhadap saksi-saksi serta masyarakat di sekitar kos korban. Nanti hasilnya akan kita sampaikan lebih lanjut,” ungkapnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi terpisah salah seorang teman korban berinisial IF (24) mengaku mengetahui kejadian ini dari informasi temannya.
“Yang saya tahu, korban sebelum ditemukan meninggal menghubungi orang tuanya lewat chat di Whatsapp. Tapi saat dibalas ibunya dan menghubungi balik (telepon), sudah tidak bisa,” ucapnya.
Kemudian pihak keluarga menghubungi pemilik rumah kos. Untuk mencari tahu kondisi korban.
“Nah setelah dicek oleh bapak kos itu, korban memang ditemukan meninggal dunia. Baru setelahnya, pemilik kos itu langsung melapor ke Polres Jember mengenai penemuan jasad korban,” ujarnya.
“Saat itu teman SMP korban juga datang di lokasi kejadian, dan bilang ke saya kalau korban sudah meninggal itu,” imbuhnya.
Kata IF, terkait keseharian korban dikenal sebagai pribadi yang tertutup. Terlebih sejak memiliki pacar sekitar 4 tahun lalu.
“Lumayan lama pacaran itu. Katanya sama orang Situbondo. Nah sejak pacaran itu, dia (korban) jadi orang yang tertutup ke orang lain termasuk kita teman-temannya. Apakah mungkin karena pacarnya atau siapa, saya tidak tahu,” ungkapnya.
“Dia (korban) pacaran dengan kakak tingkatnya di kampus yang sama. Kalau sekarang pacarnya itu sudah lulus kuliah,” tandasnya./////////