Banyuwangi, seblang.com – Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang diselenggarakan oleh lembaga uji (LU) Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya dan lembaga uji (LU) Kompas di Kokoon Hotel Banyuwangi berlangsung sukses.
Sebanyak 46 wartawan dari berbagai wilayah di Jawa Timur dinyatakan kompeten.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yaitu pada tanggal 18 hingga 19 Oktober 2024.
UKW kali ini tak hanya berfungsi sebagai evaluasi bagi para wartawan, tetapi juga menjadi kesempatan bagi mereka untuk meningkatkan kemampuan jurnalistik sekaligus mempererat hubungan sesama rekan kerja.
Dewi Indriastuti, salah satu penguji dari Kompas, mengungkapkan bahwa keenam peserta yang diuji oleh Lembaga Uji Kompas berhasil lulus, meskipun salah satu peserta menghadapi tantangan karena kondisi kesehatannya.
“Alhamdulillah, semua lulus. Meski ada satu peserta yang sedang sakit, ia tetap bisa menyelesaikan ujian dengan baik. Tetap semangat berkarya dan terus menghasilkan hal-hal baik bagi masyarakat,” ungkap Dewi.
Sementara itu, Zainal Arifin Emka dari Lembaga Uji Unitomo menyampaikan bahwa dari 42 peserta yang mengikuti ujian di bawah lembaganya, 40 di antaranya dinyatakan kompeten. Para peserta ini terbagi dalam 4 kelas jenjang muda, 4 kelas jenjang madya, dan 1 kelas jenjang utama.
“Wartawan adalah pembawa misi kenabian, menyampaikan kabar baik untuk masyarakat. Tugas mereka begitu mulia, terutama dalam menjaga demokrasi,” ujar Zainal.
Pada kesempatan itu, Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, memberikan apresiasi kepada seluruh peserta yang mengikuti UKW. Menurutnya, keikutsertaan dalam UKW merupakan wujud dedikasi dan niat baik untuk menjaga martabat profesi jurnalis.
“Profesi ini sangat agung, ibarat dewa dalam menegakkan demokrasi. Profesionalisme seorang jurnalis harus terus dijaga, dan salah satu caranya adalah dengan mengikuti UKW,” jelas Ninik.
Ia juga berpesan agar wartawan tidak berhenti belajar dan terus berkembang.”Jangan pernah berhenti untuk belajar. Saya ucapkan selamat kepada semua yang telah dinyatakan kompeten,” imbuhnya.
Salah satu cerita inspiratif datang dari Didik Indrianto, seorang peserta jenjang muda berusia 60 tahun dari Sidoarjo.
Didik menunjukkan semangat luar biasa dengan menempuh perjalanan jauh menggunakan sepeda motor untuk mengikuti UKW di Banyuwangi.
Ia menegaskan bahwa mencari ilmu adalah tugas seumur hidup. “Yang tua saja masih semangat, jadi jangan pernah berhenti mencari ilmu. Tiada akhir dalam menuntut ilmu, dan ini adalah bagian dari perjalanan hidup saya sebagai wartawan,” ujar Didik dengan penuh semangat.
Dedikasi Didik dan para peserta lainnya mencerminkan semangat profesi wartawan yang selalu berupaya melayani masyarakat dengan baik. UKW di Banyuwangi ini menjadi lebih dari sekadar proses sertifikasi; ini adalah simbol perjuangan dan dedikasi wartawan dalam menjaga demokrasi.
