“Makanya hari ini kami juga menghadirkan ahli gizi dan 50 perwakilan tenaga Puskesmas se Kabupaten Jember yang kami undang. Harapannya agar mereka mendapatkan edukasi lebih awal mengenai program B2SA ini,” sambung alumni Fakultas Kedokteran Gigi Unej itu.

Terkait kegiatan Sarazi yang digelar oleh Unej itu, mendapatkan catatan rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia). Dengan kategori 1.000 pelajar SD Sarapan Pagi Bergizi dengan Beras Fortifikasi.
“Kegiatan ini tercatat sebagai rekor MURI baru. Tercatat sebagai rekor ke 11.963. yakni Sarapan Dengan Bahan Beras Fortifikasi oleh Pelajar Terbanyak,” ucap Senior Customer Relation Manager MURI, Andre Purwandono.
Dari hasil pencatatan, MURI menganugerahkan sebuah rekor karena dikategorikan layak untuk dicatatkan.
“Segala sesuatu yang sifatnya superlatif yang dapat kami hitung. Itu mendapat rekor MURI,” ujarnya.
Lebih lanjut, Andre menyampaikan, pencatatan rekor MURI itu diikuti oleh total 675 pelajar SD yang hadir di lokasi secara langsung.
“Kemudian 325 pelajar SD yang ikut secara daring. Ini rekor baru dan kami belum pernah mencatatnya. Total semua siswa yang ikut ada 1000 pelajar,” jelasnya.
“Ini rekor yang kami catat paling terakhir di Kabupaten Jember,” imbuhnya.