Nyelatu’ Roasting Night di Jember Gus Fawait Dikritik Soal Istri Hingga Mirip Pemain Sepak Bola Nasional

by -1246 Views
Wartawan: Nur Imatus Safitri
Editor: Herry W. Sulaksono


Jember, seblang,com – Dalam acara ‘Nyelatu’ A Roasting Night yang digelar oleh sekelompok komedian lokal di Jember mengundang Calon Bupati Muhammad Fawait untuk diroasting di depan para penonton millenial.

Acara tersebut, digelar di Aula Hotel Grand Valonia, Kecamatan Sumbersari, Jember, Minggu (13/10/2024) malam.


Pantauan dilapangan, Cabup Jember nomer urut 02 saat masuk ke dalam ruangan aula disambut dengan cuplikan lagu Madu Tiga yang diciptakan oleh musisi ternama di Indonesia, Ahmad Dhani.

Diketahui, pria yang akrab disapa Gus Fawait itu saat berada di hadapan ratusan penonton, menjadi sasaran roasting oleh 3 komedian Jember, yakni Bagas, Raka, dan Hengky.

Selama kurang lebih dua jam lamanya, roasting atau kritikan diterima oleh Gus Fawait. Mulai dari membahas soal isu istrinya yang lebih dari satu. Program-program atau visi dan misinya berkampanye, pakaian warna pink, hingga banner yang banyak di jalanan.

Hingga wajah Gus Fawait yang disebut oleh salah satu komika Hengky mirip pemain sepak bola asal klub Persita Tangerang Egi Melgiansyah.

Gelak tawa dan aplaus meriah pun menyeruak di dalam aula yang dipadati ratusan penonton.

Saat dikonfirmasi sejumlah wartawan usai acara tersebut Gus Fawait mengaku baru pertama kali diroasting oleh para komika secara ekspresif.

“Saya pikir ini pertama kali pengalaman saya di roasting dan rasanya wow, luar biasa. Tapi saya senangnya, karena anak muda itu memang ekspresif ya. Jadi memang anak-anak muda itu harus kita wadahi, supaya justru keinginan dari anak muda itu memunculkan potensi-potensi baru,” ucap Gus Fawait.

Dari roastingan selama kurang lebih dua jam itu, kata Fawait, kritikan tersebut merupakan hal positif baginya. Terlebih juga menyoroti beberapa persoalan yang ada di Jember.

“Lewat kegiatan ini, menjadi potensi wisata baru untuk menarik wisatawan datang ke Jember. Saya pikir kritikan dari anak muda ini ya ciri khasnya anak muda, justru saya senang. Berarti ketika mereka itu hafal dengan program saya, terlepas mereka kritik atau tidak, itu minimal mereka tahu apa-apa program yang kami susun,” ungkapnya.

“Kami memang menunggu respons balik seperti itu. Tinggal kita jelaskan, contoh kenapa kita kasih bantuan untuk desa (anggaran) Rp 500 juta sampai Rp 1 Milliar. Karena memang kita tahu hari ini kemiskinan banyak di desa. Maka pertumbuhan ekonomi harus dimunculkan dari desa, maka ada intervensi dari pemerintah kabupaten, level Government Expenditure atau APBD yang kita transfer kepada daerah. Maka kemiskinan di desa bisa ditekan,” sambungnya menjelaskan.

iklan warung gazebo