Program Padat Karya Dinas PU Pengairan Banyuwangi Jangkau Ribuan Warga Pra Sejahtera

by -66 Views
Wartawan: Teguh Prayitno
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus menggiatkan upaya pengentasan kemiskinan, salah satunya melalui program padat karya yang telah menjangkau 2.400 warga pra sejahtera. Program yang diluncurkan awal tahun 2024 ini merupakan intervensi langsung terhadap warga miskin yang terdaftar dalam database UGD Kemiskinan Banyuwangi.

Pj Sekretaris Daerah Banyuwangi, Guntur Priambodo, menjelaskan pada Minggu (13/10/2024), “Untuk di PU Pengairan sendiri, sudah ada 2.400 orang yang telah merasakan manfaat program ini. Mereka terbagi dalam 80 lokus kerja di seluruh Banyuwangi. Sebagian besar dari mereka adalah buruh tani.”

iklan aston

Peserta program padat karya ini adalah warga pra sejahtera yang masih produktif dan tercatat dalam database UGD Kemiskinan Banyuwangi. “Mereka melakukan pekerjaan pemeliharaan saluran irigasi melalui kegiatan normalisasi yang tersebar di seluruh Banyuwangi. Pengerjaannya dilakukan secara gotong royong,” tambah Guntur.

Program ini tidak hanya mendorong pembangunan infrastruktur, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi warga miskin. “Program ini kami harap dapat meningkatkan perekonomian arus bawah, produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani di Banyuwangi,” ujar Guntur.

Banyuwangi terus berupaya menekan angka kemiskinan meskipun sudah tergolong rendah. Selain program padat karya, pemkab juga menggelar program bantuan kepada pelaku usaha mikro, termasuk bantuan alat usaha dan permodalan.

Guntur melaporkan, “Kinerja pengentasan kemiskinan di Banyuwangi terus menunjukkan hasil yang positif, ini semua berkat gotong royong semua pihak. Berkat kepedulian kita bersama, kini angka kemiskinan di Banyuwangi turun menjadi 6,54 persen. Turun 0,8 persen dari tahun 2023 yang 7,34 persen. Inshaallah kita terus menggulirkan berbagai program untuk terus meningkatkan kesejahteraan warga.”

Lebih lanjut, angka kemiskinan ekstrem di Banyuwangi pada 2024 tercatat sebesar 0,29 persen, lebih rendah dibanding dua tahun sebelumnya (0,43 persen pada 2023 dan 0,99 persen pada 2024). Angka ini juga lebih rendah dibanding tingkat nasional (0,83 persen) dan Provinsi Jawa Timur (0,66 persen) pada tahun 2024.

“Kami berkomitmen memastikan berbagai program pengentasan kemiskinan terus berjalan. Salah satunya lewat padat karya ini,” tutup Guntur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.