Heri Chandra Santosa: Menyemai Sastra dari Desa Boja

by -2260 Views
Heri Chandra Santosa
iklan aston

Kendal, seblang.com – Sastra kini tak lagi menjadi privilese masyarakat urban. Di sebuah desa di Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, geliat literasi mulai menunjukkan taringnya melalui Komunitas Lereng Medini (KLM).

Heri Chandra Santosa (42), seorang jurnalis dan alumnus Fakultas Sastra Universitas Diponegoro Semarang, bersama rekannya Sigit Susanto, menginisiasi KLM pada 2008. “Kami ingin membuka akses sastra bagi masyarakat desa,” ungkap Heri.

iklan aston
iklan aston

Sebelum KLM terbentuk, duo pegiat sastra ini telah merintis perpustakaan gratis “Pondok Maos” pada 2006. Berlokasi di kediaman Sigit di Jalan Raya Bebengan 221, perpustakaan ini menjadi cikal bakal gerakan literasi di Boja.

“Sebelum belajar sastra, kita perkenalkan mereka dengan bacaan,” jelas Heri, memaparkan strategi KLM dalam membangun minat baca masyarakat setempat.

KLM tidak hanya berfokus pada pengadaan bahan bacaan. Komunitas ini juga rutin mengadakan kajian sastra dan membentuk kelompok baca. Kegiatan ini bertujuan mengasah kemampuan interpretasi dan apresiasi karya sastra di kalangan anggotanya.

Dedikasi Heri dalam memajukan sastra di pedesaan membuahkan hasil. Ia terpilih sebagai salah satu penerima SATU Indonesia Awards 2011 yang diselenggarakan oleh Astra.

Sigit, yang kini bermukim di Swiss, tetap aktif berkontribusi sebagai moderator milis “Apresiasi Sastra”. Meski terpisah jarak, semangatnya dalam membangun literasi di tanah kelahirannya tidak pernah surut.

Kehadiran KLM membuktikan bahwa geografis bukan lagi hambatan dalam berkarya. Melalui komunitas ini, masyarakat desa Boja kini memiliki wadah untuk mengekspresikan diri melalui sastra, sekaligus memperkaya khazanah kesusastraan Indonesia.

No More Posts Available.

No more pages to load.