Pimpinan LRPPN-BI Banyuwangi, Mohammad Hiksan, membenarkan korban tewas karena gantung diri dengan menggunakan sarung yang biasa dipakai untuk sholat. “Sarung diikatkan ke angin-angin tanpa memakai kursi,” jelasnya.
Hiksan menambahkan, korban yang telah menjalani rehabilitasi selama satu bulan lebih ini belum stabil dan kooperatif dalam mengikuti program. “Anak itu belum stabil dan belum kooperatif untuk mengikuti program secara spiritual maupun psikolog,” imbuhnya.
Korban sebelumnya juga dipisahkan ke kamar lain karena sering bertengkar dengan pasien lainnya. “Keluarga korban juga pernah menyampaikan bahwa A sudah berulang kali melakukan percobaan bunuh diri,” pungkasnya.