Nenek Mudawarah Merasa Haru dan Tidak Kuasa Menahan Tangis Dijenguk Bacabup Ipuk

by -504 Views
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Mudawarah (Nenek berusia 89 tahun), Warga Lingkungan Payaman, Desa/Kecamatan Giri, Banyuwangi Jawa Timur (Jatim) yang saat ini kondisinya sedang sakit akibat terjatuh satu tahun lalu merasa terharu dan tidak kuasa menahan tangisn saat dijenguk Calon Bupati (Cabup) Banyuwangi Nomor 1 Ipuk Fiestiandani, pada Selasa (8/10/2024) sore.

“Terima kasih ibu, terima kasih. Terima kasih sudah dibantu selama ini,” ujar Mudawarah kepada Ipuk sesenggukan berusaha menahan tangis.

iklan aston

Suaminya sudah lama meninggal dunia dan dia tidak memiliki sanak keluarga. Sehingga Nenek Mudawarah selama ini tinggal menumpang di rumah tetangganya.

Setiap hari dia mendapat bantuan program “Rantang Kasih”, yang merupakan pemberian makanan siap saji bergizi bagi lansia sebatang kara dari pemerintah daerah. Selain itu, dia juga rutin mendapat pemeriksaan kesehatan dari program “Jemput Bola Rawat Warga” oleh petugas kesehatan Puskesmas setempat.

Nenek Mudawarah rutin mendapat perawatan dari Puskesmas. Minimal satu bulan sekali, petugas kesehatan datang ke rumahnya untuk mengecek kondisi kesehatannya. Bahkan Mudawarah juga telah tercover BPJS Kesehatan.

Sementara itu, Ipuk Fiestiandani menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga setempat yang turut membantu nenek Mudawarah selama ini. “Kami ucapkan terima kasih atas semangat gotong royong dan saling membantu para warga di sini. Terima kasih pula para kader Posyandu dan para tenaga kesehatan yang rutin mengecek kesehatan Nenek Mudawarah,” ujar Ipuk.

Selanjutnya dia menyatakan, pihaknya akan terus menggulirkan program Rantang Kasih karena terbukti memberikan manfaat yang besar bagi rakyat. Sampai saat ini program tersebut telah menyasar lebih dari 3.000 lansia yang ada di Banyuwangi.

Program Rantang Kasih membantu warga lanjut usia (lansia) dhuafa sebatang kara. Program tersebut dilakukan dengan memberdayakan warung-warung yang berada di sekitarnya.

“Program-program yang sudah berjalan dan terbukti membawa dampak positif bagi warga , seperti Rantang Kasih ini akan terus kami lanjutkan, tentu dengan berbagai penyempurnaan,” tambah Ipuk.

Pada tahun 2024 ini, pemerintah menganggarkan sekitar Rp. 6,1 Miliar untuk pemberian rantang kasih bagi 848 lansia. Sumber dana yang digunakan tidak hanya dari Pemkab Banyuwangi, tetapi juga dari pemerintahan desa, Badan Amil Zakat (Baznas) Banyuwangi, dan CSR dari sejumlah pihak bergandengan turun untuk mendukung program ini.

Dengan adanya program Rantang Kasih pihaknya berharap tidak ada lansia sebatangkara yang tidak bisa makan. Sehingga apabila ada tetangga yang membutuhkan, perlu segera dilaporkan. Selain itu dengan program ini juga memberdayakan warung-warung kecil di sekitar rumah penerima manfaat agar mereka juga kecipratan rezeki, tambah Ipuk.

“Selain itu, para lansia juga akan terus dipantau kesehatannya melalui program jemput bola rawat warga, sehingga lansia tidak perlu datang ke Puskesmas atau Rumah Sakit,” pungkas Ipuk.

No More Posts Available.

No more pages to load.