Semarang, seblang.com — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meresmikan dan meninjau Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa) yang didirikan di lingkungan kampus Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS), Jawa Tengah, pada Jumat (4/10/2024).
Rusunawa tersebut merupakan hasil kerja sama yang dilakukan antara pemerintah melalui Kementerian PUPR dengan Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Menko PMK berharap Rusunawa tersebut menjadi asrama pembentukan karakter bagi para mahasiswa yang tinggal di dalamnya.
“Kita harapkan di asrama mereka (mahasiswa) betul-betul terarahkan, mulai dari ketika bangun tidur sampai nanti mau tidur kembali, itu ada pembentukan karakter terjadi di situ,” ujar Muhadjir.
Muhadjir menerangkan, upaya itu perlu dilakukan agar para mahasiswa yang tinggal di Rusunawa memiliki keunggulan dibandingkan dengan yang tidak tinggal dan belajar di asrama.
Terlebih berdasarkan informasi yang diperoleh saat peninjauan, Rusunawa UNIMUS dijadikan sebagai pondok pesantren.
“Bagus ini dijadikan asrama atau pondok pesantren. Sehingga nanti kita harapkan para mahasiswa alumni pondok pesantren ini ada keunggulan dibanding mereka yang tidak berada di sini, karena mereka punya pengalaman belajar yang khas selama di sini,” terang Muhadjir.
Selain itu, Muhadjir menjelaskan kedatangannya ke lokasi tersebut dilakukan juga untuk memantau sejauh mana manfaat dari program pembangunan perumahan yang dilakukan oleh pemerintah, di mana salah satunya merupakan perumahan untuk lembaga pendidikan.
“Pemerintah memang memiliki program untuk membangun perumahan, salah satunya adalah perumahan untuk lembaga pendidikan. Saya sengaja peresmiannya setelah dihuni, karena ingin tau apakah bangunannya betul-betul fungsional dan seperti apa pengelolaannya,” tutur Muhadjir.
Rusunawa UNIMUS dibangun sejak tahun 2021 dan telah rampung dikerjakan pada Juni 2022. Rusunawa tersebut dibangun setinggi tiga lantai dengan 43 unit tipe 24 dan memiliki kapasitas hunian sebanyak 168 orang.
Hadir mendampingi Menko PMK, Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, Ketua PWM Jawa Tengah Tafsir, Rektor UNIMUS Masrukhi, dan Plt. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK Warsito.(*/ano)