Banyuwangi, seblang.com – Ironi menimpa Wandra Restusiyan, pencipta dan penyanyi lagu hits “Kelangan”. Artis Banyuwangi yang terkenal dengan lagu tentang kehilangan kekasih ini justru harus merasakan pahitnya kehilangan. Bukan karena patah hati kehilangan kekasih, melainkan kehilangan uang ratusan juta rupiah karena menjadi korban penipuan travel umroh.
“Saya nggak nyangka bakal ‘kelangan’ beneran, tapi bukan kekasih, malah uang,” ujar Wandra, setengah berkelakar saat diwawancarai dalam podcast Seblang.com, Selasa (1/10).
Kisah pilu Wandra bermula dari sebuah tawaran manis yang berubah pahit. Sofia Cholisa, yang mengaku sebagai direktur PT Cinta Madinah, menghubunginya pada Juni 2022. Tawaran menjadi brand ambassador travel umroh plus janji kuota gratis berangkat ke Tanah Suci membuat Wandra tergiur.
“Awalnya saya pikir ini rezeki. Eh, tau-tau malah jadi musibah,” kenang Wandra.
September 2022, pertemuan digelar di Surabaya. Wandra, Sofia, dan penyanyi kondang berinisial DC hadir. Sofia dengan percaya diri menawarkan 9 paket umroh gratis, namun menargetkan 250 jamaah. Keberangkatan dijadwalkan 7-15 Desember 2022.
Namun, menjelang hari H, nada sumbang mulai terdengar. Sofia berusaha membatalkan perjalanan dengan surat palsu dari maskapai. “Dramanya mulai dari sini. Pengusaha travel ini diduga memalsukan surat pemberitahuan dari maskapai untuk alibi membatalkan perjalanan umroh lantaran tak memiliki dana untuk memberangkatkan 9 jamaah umroh yang gratis,” ungkap Wandra.
“Katanya pada hari tersebut tidak ada penerbangan. Namun setelah kita kroscek ternyata ada,” jelasnya.
Wandra, tak ingin mengecewakan 41 jamaah termasuk dirinya yang sudah siap berangkat, dan memaksa agar perjalanan tetap dilanjutkan. “Di situlah awal mula saya ‘kelangan’ duit. Saya malah dipres untuk diminta bantuan oleh oknum pengusaha travel umroh ini menalangi dana umroh,” tutur Wandra.
Selama di Tanah Suci, Wandra bak ATM berjalan. Sofia berulang kali meminta bantuan dana. “Karena dia memang tidak ada duit atau modal,” tegasnya.
Awalnya, jelas Wandra, Rp. 100 juta untuk tiket pesawat. Sesampainya di tanah suci Mekkah dan Madinah, hotel juga belum dibooking dan biaya-biaya lainnya. “Total kurang lebih Rp375 juta melayang, jika dibulatkan Rp. 400 juta, karena ada banyak biaya yang kecil-kecil juga, dan saya disuruh talangi dulu,” ungkap Wandra.
“Dia janji ganti setelah pulang umroh, tapi nyatanya sampai sekarang hampir 2,5 tahun saya masih ‘kelangan’,” tegasnya.
Puncak ironi terungkap saat ditelusuri lebih lanjut bahwa PT Cinta Madinah tak memiliki izin resmi sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). Para jamaah ternyata diberangkatkan lewat perusahaan travel umroh lainnya.
Atas kasus ini, Sofia Cholisa kini telah ditahan dan menjadi terdakwa atas dugaan tindak pidana penipuan, penggelapan, dan menjalankan bisnis travel umroh tanpa izin.
Namun, dalam persidangan Sofia Cholisa melawan dengan meminta bantuan Ketua Peradi Banyuwangi, Eko Sutrisno sebagai kuasa hukumnya.
Menurut Eko, sesuai MoU seharusnya Wandra dan DC yang menjadi ambassador PT Cinta Madinah ini harus mencapai target dulu 250 jamaah. Namun, belum capai target, mereka malah memaksa berangkat umroh dengan minta kuota 9 gratis dan diskon harga.
“Jadi uang dana talangan dari Wandra itu sebenarnya untuk membayar mereka yang gratis. Karena target 250 jamaah tidak tercapai, namun memaksa untuk berangkat dan minta diskon,” ujarnya.///////