Deputi Kemenko PMK Warsito: Integritas, Etos Kerja dan Gotong Royong adalah Karakter Pejuang Bangsa Indonesia

by -667 Views
Wartawan: hei/ano
Editor: Herry W. Sulaksono

Sementara itu, Arif Budimanta, Staf Khusus Presiden yang juga Ketua II Tim Ahli Gugus Tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental yang menjadi pembicara kunci menyoroti pentingnya pembudayaan ekonomi Pancasila sebagai langkah penguatan jati diri bangsa.

“Sistem ekonomi Indonesia adalah ekonomi yang berlandaskan Pancasila, bukan sosialisme, kapitalisme atau neo-liberal,” kata Arif.

Arif menjelaskan ekonomi Pancasila berasaskan kegotong-royongan, pemodal besar turut memikirkan keberdayaan pelaku ekonomi kecil tak sekedar melepas sistem ekonomi berdasarkan kemauan pasar yang seringkali menyisihkan pelaku usaha kecil.

“Pembudayaan ekonomi Pancasila sekaligus dapat menguatkan identitas dan karakter bangsa dilakukan melalui tiga tahap, membangun struktur, pembudayaan cara kerja, dan engukur hasilnya,” jelas Arif mengakhiri sesinya.

Rakorda juga menghadirkan narasumber lainnya dan membahas berbagai topik penguatan jati diri bangsa seperti Plt. Direktur Pengukuran Pelembagaan Pancasila BPIP, Mukhammad Fahrurozi yang menyampaikan materi Indeks Aktualisasi Pancasila di Provinsi Sulawesi Utara, Kepala Badan Kesbangpol Sulawesi Utara Ferry Sangian yang membahas kebijakan Provinsi Sulawesi Utara dalam pembudayaan Pancasila, serta Ketua GMIM yang diwakili Pdt.

Lucky Tumelaka membahas materi tentang peran Gereja Masehi Injili di Minahasa dalam upaya pembudayaan Pancasila.

Hadir dalam Rakorda ini, Sekretaris Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sulawesi Utara, Pdt. Hein Arina, Ketua Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa, dan undangan Forkopimda, serta OPD Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.(*/ANO)

iklan warung gazebo