Banyuwangi, seblang.com – Ketua MUI Banyuwangi KH. Muhaimin Asmuni mendoakan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiadani agar Tuhan Yang Maha Kuasa mengabulkan semua hajat dan melancarkan semua urusannya.
Selain itu Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (DP MUI) Kabupaten Banyuwangi mengapresiasi kinerja Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani selama memimpin kabupaten yang ada di ujung timur Pulau Jawa ini.
Ungkapan tersebut disampaikan dalam Rapat Pleno dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1446 H di PP. Mambaul Hikam, Dusun Popongan Desa Benelan Lor Kecamatan Kabat, Banyuwangi Jawa Timur (Jatim) pada Sabtu (21/9/2024).
“Kami melihat kepemimpinan Bupati Ipuk patut diapresiasi. Banyak program dan kebijakannya yang bertujuan untuk kemaslahatan umat,” ujar Ketua MUI Banyuwangi KH. Muhaimin Asmuni.
Salah satu kebijakan yang dilakukan oleh Bupati Ipuk adalah perhatiannya pada syiar dakwah Islam. Ditengah upaya untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi namun tidak mengabaikan pendidikan keagamaan di tengah umat, lanjut KH. Muhaimin.
“Ada banyak pesantren, masjid, majelis taklim dan ormas-ormas keagamaan yang mendapatkan hibah bantuan. Belum lagi insentif untuk guru-guru ngaji. Ini penting untuk kemaslahatan umat,” tambah tokoh asal Kabat tersebut.
Di hadapan jajaran pengurus MUI Kecamatan se Banyuwangi KH. Muhaimin mendoakan agar Ipuk diberikan kesehatan dan kekuatan untuk terus meminpin Banyuwangi. “Semoga terkabul segala hajat-hajatnya dan dilancarkan semua urusannya,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ipuk menitipkan pesan agar program-program kerja yang disusun MUI Banyuwangi dapat membantu kinerja pemerintah, terutama dalam membangun mental religius masyarakat. “Mohon untuk terus menjaga anak-anak kita dari pengaruh negatif pergaulan bebas, bulliying dan narkoba,” pintanya.
Bupati Ipuk sebagai Ketua Dewan Pengarah MUI Banyuwangi juga berharap lahirnya program-program kerja yang memperkuat ketahanan keluarga. “Ini adalah unsur utama di tengah masyarakat. Kalau keluarga sejahtera, maka masyarakat akan sejahtera,” tambahnya.
Sementara Sekretaris MUI Banyuwangi Barur Rohim mengungkapkan terkait harapan Bupati Ipuk tersebut sesuai dengan orientasi ormas yang beranggotakan ulama, zuama dan cendekiawan muslim.
“Orientasi MUI tidak sekadar menjadi pewaris tugas-tugas kenabian atau pemberi fatwa, tetapi juga sebagai khadimul ummah, sebagai pelayan umat. Tak hanya soal keagamaan, tapi juga kesejahteraan umat,” ungkap Tokoh Muda yang akrab disapa Ayung tersebut.
Program-program kerja yang berkaitan dengan kemaslahatan umat di Banyuwangi, lanjut dia didistribusikan pada 16 Kepengurusan Komisi, Lembaga dan Badan di bawah naungan MUI Kabupaten Banyuwangi. “Nantinya akan melibatkan MUI di tingkat kecamatan,” pungkasnya.