Jember, seblang.com – Bupati Hendy Siswanto mengunjungi SMK 1 Pancasila dan SMA Negeri Ambulu, Jember untuk melakukan sosialisasi gerakan ‘Stop Kekerasan pada Anak’ pada Kamis (19/9/2024).
Dalam kegiatan tersebut, diikuti para pelajar maupun guru-guru yang ada di sekolah. Pihaknya pun mengajak semuanya untuk tidak melakukan bullying kepada sesama teman pelajar. Termasuk juga memberikan pemahaman dampak pembullyan.
Dalam sambutannya, Bupati Hendy Siswanto menuturkan, para pelajar untuk selalu fokus dalam meningkatkan pengetahuan serta kemampuan diri sesuai bakat dan minat.
“Juga sekaligus jangan mau menikah dini. Usia mereka ini masih muda dan harus menimba ilmu. Nanti kalau sudah di atas 25 tahun, sudah punya karir yang mapan, baru boleh menikah,” papar Hendy.
Menurutnya, pernikahan dini dapat berisiko terhadap rapuhnya mental saat berumahtangga. Sehingga potensi perceraian nantinya tinggi.
“Selain itu juga, menikah di usia dini itu secara biologis pihak perempuan belum siap untuk hamil. Sehingga dapat berisiko tinggi pada kematian ibu dan atau kematian bayi saat proses hamil hingga melahirkan,” ungkapnya.
Dikesempatan yang sama, Hendy juga sekaligus mengingatkan kepada para pelajar untuk tidak bermain judi online.
“Seseorang yang telah berjudi, itu dihinggapi rasa candu dan penasaran, kalah masih penasaran, terlebih judi yang dijalankan secara online, dampaknya banyak,” ungkapnya.
“Mulai dari masa depan yang berantakan, rumah tangga hancur, ekonomi hancur, banyak hutang, hingga berakhir bunuh diri karena sudah putus asa,” sambung Hendy.
