Atraksi Kolosal Seribu Penari: Bukti Semangat Gotong Royong dan Potensi Ekonomi Kreatif Desa Yosomulyo, Banyuwangi

by -47 Views
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, kembali membuktikan komitmennya dalam melestarikan seni dan budaya daerah. Pada Minggu sore (15/9/2024), desa ini berhasil menyelenggarakan atraksi tari kolosal yang melibatkan lebih dari 1000 warga setempat, mulai dari anak-anak hingga orang tua.

Bertempat di Lapangan Desa Yosomulyo, para penari membawakan tarian Cahkilan dan Janthilan dengan apik dan rancak. Pertunjukan ini menggambarkan kerukunan warga di tengah perbedaan, sesuai dengan tema “Desaku Berbeda Tapi Mesra“. Ribuan penonton yang hadir, termasuk Bupati Ipuk Fiestiandani, terpukau oleh penampilan spektakuler tersebut.

iklan aston

Bupati Ipuk menyatakan, “Event ini bukan hanya tentang pelestarian budaya, tapi juga pembuktian bahwa pembangunan desa mencakup aspek budaya dan sumber daya manusia. Yosomulyo Menari menjadi bukti nyata semangat gotong royong masyarakat dalam memajukan kebudayaan daerah.”

Lebih lanjut, Ipuk menambahkan, “Dampak positif dari acara ini juga dirasakan oleh UMKM, pelaku seni, dan sektor ekonomi kreatif lainnya. Kami berharap semangat ini bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Banyuwangi untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif mereka.”

Kepala Desa Yosomulyo, Joko Utomo Kurniawan, menjelaskan bahwa persiapan acara ini melibatkan perwakilan dari seluruh dusun di Desa Yosomulyo. “Kami menyiapkan 100 mentor untuk melatih para penari dari nol. Proses latihan bersama ini menjadi sarana untuk mempererat kerukunan warga desa,” ujarnya.

Atraksi ini tidak hanya menampilkan keindahan tarian tradisional, tetapi juga menghadirkan elemen dramatik. Para penari menggambarkan warga yang menghadapi perbedaan ras, suku, dan agama, serta tantangan dalam bentuk “barong” yang melambangkan hama pertanian. Pertunjukan ditutup dengan ribuan penari yang berjajar di tengah lapangan, melambangkan persatuan dan ketahanan masyarakat Desa Yosomulyo dalam menghadapi berbagai tantangan.

Keberhasilan acara ini menunjukkan potensi besar dalam pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya di Banyuwangi. Dengan menggabungkan pelestarian budaya dan pemberdayaan masyarakat, Desa Yosomulyo telah membuka peluang baru dalam sektor pariwisata dan industri kreatif. Hal ini sejalan dengan program pembangunan daerah di bidang ekonomi yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan potensi lokal.

Ke depannya, diharapkan inisiatif serupa dapat dikembangkan di desa-desa lain di Banyuwangi, menciptakan sinergi antara pelestarian budaya, pemberdayaan masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.