Bangkit dari Keterpurukan: Kisah Inspiratif Feri Anwar, Penyandang Disabilitas Pemenang Jagoan Tani Banyuwangi

by -132 Views
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Feri Anwar (37), penyandang disabilitas asal Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu Banyuwangi, telah membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukan penghalang untuk meraih kesuksesan. Setelah mengalami kecelakaan kerja yang mengakibatkan amputasi kaki kirinya, Feri berhasil bangkit dan membangun usaha makanan ringan seafood “Pawonkoe“. Kini, ia menjadi salah satu dari lima pemenang utama program inkubasi wirausaha pertanian, Jagoan Tani Banyuwangi.

Perjalanan hidup Feri penuh liku. Lahir dari keluarga kurang mampu dan hanya berpendidikan SMP, ia pernah bekerja sebagai sopir truk material. Namun, kecelakaan kerja pada tahun 2010 memaksanya untuk mengubah arah hidupnya. Selama satu dekade, Feri menghabiskan waktunya di rumah, kehilangan kepercayaan diri, dan bergantung pada ayahnya yang bekerja serabutan serta kakaknya yang menjadi pekerja migran.

iklan aston

Titik balik Feri terjadi pada tahun 2021 saat ia memberanikan diri merintis usaha. “Saya capek jadi pengangguran dan malu terus merepotkan saudara. Saya ingin membuktikan kalau saya bisa produktif,” ujarnya. Bersama sang kakak, Feri mulai memproduksi aneka camilan dari produk perikanan dengan nama “Pawonkoe“.

Meski menghadapi tantangan dalam pemasaran akibat keterbatasan fisiknya, Feri pantang menyerah. Ia menjual produknya dari pintu ke pintu dan melalui media sosial. Feri terus meningkatkan kualitas produknya dengan memilih bahan berkualitas dan menghindari penggunaan pengawet.

Usaha Feri mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui fasilitas perizinan usaha, PIRT, dan desain kemasan yang lebih menarik. Setelah setahun berjalan, usahanya mulai berkembang. Feri memperluas varian produknya, tidak hanya olahan perikanan seperti rambak kulit ikan salmon dan sambal cumi, tetapi juga camilan lain seperti keciput mini dan sale pisang. Kini, usahanya mampu menghasilkan omset puluhan juta rupiah per bulan.

Untuk memperdalam wawasannya, Feri mengikuti program Jagoan Tani Banyuwangi. “Saya bersyukur ikut Jagoan Tani. Saya mendapat banyak ilmu dan teman-teman yang hebat dari sini. Alhamdulillah juga akhirnya dapat modal dari Pemkab. Semoga usaha saya semakin berkembang,” ungkapnya.

Kisah sukses Feri Anwar menjadi contoh nyata keberhasilan program pembangunan daerah Banyuwangi di bidang ekonomi. Program Jagoan Tani merupakan salah satu inisiatif pemerintah daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pengembangan kewirausahaan berbasis pertanian dan perikanan. Dengan memberikan pelatihan, pendampingan, dan modal usaha kepada para pelaku UMKM seperti Feri, pemerintah Banyuwangi tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru, tetapi juga meningkatkan nilai tambah produk lokal.

Keberhasilan Feri juga menunjukkan bahwa pembangunan ekonomi inklusif yang melibatkan penyandang disabilitas dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Melalui dukungan yang tepat, penyandang disabilitas dapat menjadi wirausahawan sukses dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah Banyuwangi dalam mewujudkan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.