Program Jagoan Banyuwangi Berbuah Manis: Bupati Ipuk Dukung UMKM Makrame Go International

by -981 Views
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, mengapresiasi keberhasilan industri rumahan makrame yang berhasil meraup omset ratusan juta rupiah per bulan

Kunjungan Bupati ke rumah produksi Karlita (28) dan suaminya Hasyim (32) di Bangorejo menjadi bukti komitmen Pemkab Banyuwangi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di daerah.

iklan aston

“Karlita dan Hasyim adalah contoh nyata bagaimana hobi dan pemanfaatan teknologi digital dapat menjadi sumber ekonomi yang membawa berkah bagi masyarakat sekitar,” ujar Ipuk saat mengamati proses produksi “Karlita Macrame”.

Karlita, seorang ibu rumah tangga, telah mengubah hobinya menjadi bisnis yang menghasilkan pendapatan Rp 10-20 juta setiap hari dari penjualan di platform e-commerce. Berawal dari tutorial YouTube dan dukungan suaminya, Karlita kini memiliki lebih dari 50 karyawan, mayoritas anak muda setempat.

“Awalnya saya hanya membuat handycraft untuk aksesoris rumah. Berkat dorongan suami dan respons positif konsumen di e-commerce, hobi ini berkembang menjadi bisnis yang menjanjikan,” jelas Karlita.

Produk-produk “Karlita Macrame” tidak hanya diminati di seluruh Indonesia, tetapi juga merambah pasar internasional seperti Singapura dan Malaysia. Setiap hari, 400-500 pesanan dikirim ke berbagai daerah di Indonesia.

Hasyim, suami Karlita, juga mengembangkan bisnis dekorasi pernikahan yang mampu memproduksi 200-300 item per hari untuk dipasarkan melalui e-commerce.

Bupati Ipuk menekankan bahwa keberhasilan pasangan ini sejalan dengan upaya Pemkab Banyuwangi dalam mengembangkan ekonomi kreatif. “Melalui program Jagoan Banyuwangi, kami terus mendorong pertumbuhan jiwa wirausaha di kalangan anak muda,” tambahnya.

Program Jagoan Banyuwangi mencakup Jagoan Tani untuk sektor pertanian, Jagoan Digital untuk sektor TIK, dan Jagoan Bisnis untuk sektor lainnya. Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan lebih banyak pengusaha muda yang inovatif, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan lapangan kerja di daerah.

“Kami berharap kisah sukses Karlita dan Hasyim dapat menginspirasi lebih banyak anak muda Banyuwangi untuk mengembangkan potensi mereka dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi daerah,” tutup Ipuk.

Keberhasilan “Karlita Macrame” menjadi bukti nyata potensi besar ekonomi kreatif di Banyuwangi. Dengan dukungan berkelanjutan dari pemerintah daerah, diharapkan akan muncul lebih banyak wirausahawan muda yang dapat mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi di Banyuwangi.

No More Posts Available.

No more pages to load.