Pemkab Banyuwangi Gandeng Baznas Tingkatkan Program Bedah Rumah Warga Miskin

by -4087 Views
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus meningkatkan upaya pengentasan kemiskinan melalui program Bedah Rumah yang berfokus pada perbaikan hunian warga pra sejahtera. Dengan menggandeng berbagai pihak, program ini diharapkan dapat menjangkau sasaran yang lebih luas.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, menyempatkan diri mengunjungi salah satu rumah warga penerima program bedah rumah di sela kegiatan Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) Kembiritan pada Selasa (3/9/2024). Ipuk meninjau rumah nenek Painem (69) yang tinggal bersama seorang anak dan cucunya. Sebelum direnovasi, rumah nenek Painem hanya berdinding anyaman bambu dan tidak memiliki sanitasi yang layak.

iklan aston

Nenek Painem menerima bantuan program bedah rumah yang didanai oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Banyuwangi, SMPN 1 Genteng, dan swadaya masyarakat Desa Kembiritan. “Kami sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah bergotong royong membantu warga Banyuwangi. Ini merupakan upaya kami untuk meningkatkan taraf kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Ipuk pada Jumat (6/9/2024).

Ipuk menambahkan bahwa bantuan dari Baznas semakin melengkapi alokasi anggaran bedah rumah. “Kami mewajibkan Kepala Desa untuk mengalokasikan anggaran bedah rumah, baik melalui Dana Desa (DD) atau Alokasi Dana Desa (ADD). Dengan adanya bantuan Baznas, semakin banyak warga Banyuwangi yang terbantu,” jelasnya.

Ketua Baznas Banyuwangi, Lukman Hakim, menyatakan bahwa pihaknya membantu 60 titik bedah rumah di Banyuwangi. Baznas memberikan bantuan sebesar Rp 25 juta per unit, sedangkan sisanya diperoleh melalui partisipasi lingkungan. “Dana ini bersumber dari Baznas pusat dan partisipasi lingkungan, sehingga menumbuhkan kepedulian masyarakat,” tutur Lukman.

Pada tahun 2023, Pemkab Banyuwangi telah merenovasi lebih dari 1.300 rumah tidak layak huni dengan dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, pemerintah desa, Baznas, swadaya masyarakat, dan kelompok masyarakat lainnya.

“Meskipun belum semua rumah tidak layak huni dapat direnovasi, kami akan terus berupaya menuntaskannya secara bertahap,” tambah Ipuk. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.