Dari Limbah Menjadi Laba: Kisah Sukses Furnitur Ekspor Banyuwangi

by -764 Views
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani ketika menunjungi Batu Indah Art
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Sebuah rumah produksi di Desa Genteng Wetan Banyuwangi, membuktikan bahwa limbah plastik bisa disulap menjadi furnitur berkualitas ekspor. “Batu Indah Art”, milik Muhammad Soleh, menghadirkan inovasi yang tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga berdampak positif bagi lingkungan.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, mengapresiasi kreativitas ini saat mengunjungi lokasi produksi pada Selasa (3/8/2024). “Ini adalah contoh nyata bagaimana kita bisa mengatasi masalah sampah plastik sekaligus menciptakan nilai ekonomi. Desainnya menarik, produknya ringan namun kokoh,” ujar Ipuk.

iklan aston

Perjalanan Soleh dimulai pada 2004 di Bali, berawal dari karyawan hingga akhirnya membuka usaha sendiri. “Saya belajar sambil bekerja, mengumpulkan ilmu dan modal sedikit demi sedikit,” kenangnya. Tahun 2020 menjadi titik balik ketika ia memutuskan kembali ke tanah kelahiran dan memindahkan produksi ke Banyuwangi.

Inovasi penggunaan limbah plastik sebagai bahan baku furnitur mulai dikembangkan setahun lalu. Hasilnya menakjubkan: pot, rak, meja, dan kursi yang tidak hanya fungsional, tetapi juga ramah lingkungan. “Respons pasar sangat positif. Produk kami diminati hingga ke Australia dan beberapa negara Eropa,” Soleh menjelaskan dengan bangga.

Kesuksesan ini berdampak positif bagi masyarakat sekitar. Dari semula hanya satu karyawan, kini Soleh mempekerjakan 20 orang untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat. Omzet usaha ini pun mencapai puluhan juta rupiah per bulan.

Ipuk menekankan bahwa inovasi Soleh sejalan dengan program Banyuwangi dalam mengurangi sampah plastik. “Ini bisa menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lain untuk berkontribusi dalam pelestarian lingkungan,” tambahnya.

Kisah sukses “Batu Indah Art” membuktikan bahwa dengan kreativitas dan kerja keras, tantangan lingkungan bisa diubah menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Furnitur dari limbah plastik ini tidak hanya mengisi ruang-ruang hunian, tetapi juga membawa pesan kuat tentang pentingnya daur ulang dan pelestarian lingkungan.

Keberhasilan Soleh menginspirasi banyak pihak, menunjukkan bahwa solusi untuk masalah sampah plastik bisa datang dari inisiatif lokal yang inovatif. Dengan dukungan pemerintah dan apresiasi pasar, usaha seperti ini diharapkan dapat terus berkembang, menciptakan lapangan kerja, dan berkontribusi pada ekonomi daerah sekaligus pelestarian lingkungan./////

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.