Basarnas Gelar Latihan Gabungan Penanganan Situasi Darurat Laut di Banyuwangi

by -2539 Views
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Badan SAR Nasional (Basarnas) menyelenggarakan latihan gabungan penanganan situasi darurat di laut bertajuk “Karuna Nisevanam Top Drill Exercise” di perairan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, pada Kamis (29/8/2024).

Latihan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk tiga kantor SAR (Surabaya, Denpasar, dan Mataram), Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Kementerian BUMN, Polisi Air dan Udara (Polairud), TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Darat, ASDP Banyuwangi, serta lembaga swasta dan organisasi berpotensi SAR. Selain itu, berbagai pemangku kepentingan maritim di perairan Selat Bali juga turut berpartisipasi.

iklan aston

Kepala Basarnas, Marsekal Madya Kusworo, menjelaskan, “Latihan gabungan ini bertujuan melatih para peserta dalam penanganan dan pertolongan kecelakaan kapal terbakar serta situasi darurat lainnya di laut.”

Simulasi penyelamatan dilaksanakan menggunakan dua skema. Skema pertama melibatkan Kapal Rescuer RB 220 Mataram sebagai unit utama penyelamatan dan pemadaman kebakaran. Skema kedua fokus pada evakuasi korban menggunakan dua helikopter.

“Skenario yang kami gunakan adalah kecelakaan kapal terbakar di perairan Banyuwangi,” tambah Kusworo. “Kapal Rescuer RB 220 Mataram akan memimpin operasi penyelamatan dan pemadaman, sementara dua helikopter bertugas mengevakuasi korban yang terluka atau terperangkap di dalam kapal.”

Marsekal Madya Kusworo menekankan bahwa simulasi ini merupakan bagian dari serangkaian latihan yang bertujuan menguji respons cepat dan efektif tim penanggulangan bencana. “Kami ingin memastikan tim SAR siap secara teknis dan psikologis menghadapi berbagai situasi darurat di laut, sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan dalam melindungi dan memberikan rasa aman kepada masyarakat,” jelasnya.

Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah, yang hadir dalam latihan tersebut, menyampaikan apresiasinya. “Kami sangat menghargai upaya Basarnas mengadakan pelatihan ini di Banyuwangi. Ini sangat penting untuk meningkatkan keselamatan masyarakat, terutama mengingat pelabuhan penyeberangan kami adalah yang tersibuk kedua di Indonesia,” ujarnya.

Dengan latihan gabungan ini, diharapkan kesiapsiagaan dan koordinasi antar instansi terkait dalam menghadapi situasi darurat di laut dapat semakin ditingkatkan, demi keselamatan masyarakat pengguna transportasi laut. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.