Kemenpan RB RI Gelar Replikasi Program Homestay Naik Kelas 

by -2391 Views
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Republik Indonesia (RI) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menyelenggarakan Penandatanganan Komitmen Replikasi Inovasi Homestay Naik Kelas di Villa Solong Banyuwangi pada Jumat sore (23/8/2024).

Sebanyak 30 pemerintah kabupaten / kota dari berbagai provinsi ditunjuk oleh Kemenpan RB RI untuk mereplikasi inovasi yang membuat Banyuwangi mendapat penghargaan TOP 45 Inovasi Pelayanan Publik pada 2022 lalu.

iklan aston

Penandatanganan komitmen replikasi tersebut dilakukan oleh Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktik Terbaik Pelayanan Publik Kemenpan RB RI, Ajib Rakhmawanto, Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi Taufik Rohman, serta 30 pemerintah kabupaten / kota yang akan melakukan replikasi.

“Inovasi cemerlang yang dilakukan Pemda Banyuwangi ini perlu kita sebarkan ke daerah lain. Semoga komitmen yang kita bangun bersama ini dapat meningkatkan standarisasi homestay secara lebih luas,” tutur Ajib Rakhmawanto.

Inovasi Homestay Naik Kelas tercatat menghasilkan peningkatan percepatan pelayanan publik secara signifikan di dunia pariwisata Banyuwangi. Sehubungan dengan hal itu, Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menjadi model replikasi inovasi bagi 30 pemerintah kabupaten / kota di Indonesia yang memiliki potensi pariwisata.

Menurut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Banyuwangi, M. Yanuarto Bramuda yang akrab disapa Bram, konsep Inovasi Homestay Naik Kelas merupakan respon terhadap masalah kurangnya akomodasi penginapan untuk jumlah wisatawan yang membludak.

Melalui inovasi tersebut, Pemkab Banyuwangi melakukan pembenahan dan pelatihan terhadap pengelola homestay agar memiliki standarisasi yang tepat dan pas untuk wisatawan.

“Kami melindungi homestay dengan cara melakukan peningkatan kualitas dan standarisasi. Sekarang, wisatawan tidak lagi enggan menginap di homestay karena pelayanannya tidak jauh berbeda dengan hotel. Jadi menurut saya ini bukan lagi homestay naik kelas tetapi homestay lompat kelas,” beber Bram.

Acara penandatanganan komitmen tersebut turut menghadirkan talkshow yang membahas lebih dalam mengenai dunia pariwisata dengan narasumber Ketua Tim Perencanaan Anggaran, Sekretariat Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif M. Tidar Hetsaputra dan Akademisi Universitas Airlangga Dr. Erna Setijaningrum.

Adapun beberapa kabupaten atau kota yang menandatangani komitmen replikasi antara lain; Kabupaten Belitung, Jepara, Konawe Utara, Lampung Selatan, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) dan Lombok Utara, Kota Probolinggo dan lain sebagainya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.