Para Difabel  Yayasan Komunitas Aura Lentera Banyuwangi Gelar Upacara Peringatan HUT ke 79 RI

by -591 Views
Writer: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono

Banyuwangi, seblang.com – Banyak ide kreatif dan inisiatif anak bangsa memaknai Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI)  sesuai komunitasnya. Ada kelompok pecinta alam yang mengibarkan sang merah putih di Gunung Ijen, Para Lelaku di Alas Purwo, Pelaku Adat Tradisi Kopat di D’Gentong dekat Stasiun KA Banyuwangi Kota (Karangasem)  lokasi Seblang Lansia Bakungan  dan ada komunitas yang mengibarkan kain merah putih di dalam laut Selat Bali.

Sementara penyandang disabilitas yang tergabung dalam Yayasan Komunitas Aura Lentera Banyuwangi menggelar upacara peringatan HUT ke 79 Kemerdekaan RI di halaman SMPNLB Banyuwangi.



Bertindak sebagai Pembina Upacara, Staf Ahli Fraksi Golkar Hanura DPRD Banyuwangi H. Umar Asmoro, sekaligus yang membaca teks Proklamasi.

Pemimpin upacara  adalah Guru Agama di SLB A Tunanetra  Safarudi,S.Ag yang saat ini menjadi salah seorang yang masuk seleksi program guru penggerak di kota yang ada di ujung timur Pulau Jawa ini.

Selanjutnya yang mendapat tugas menjadi dirigen lagu Kebangsaan Indonesia Raya spontan ditunjuk Maya, penyandang difabel yang mulai kecil kena polio yang berdampak pada kekuatan kaki dan tangan.

“Kaget dan bangga mendapat kehormatan saat upacara sesama kaum difabel, yang tidak mungkin saya dapatkan saat upacara umum. Terima kasih Bung Aguk yang spontan melatih tehnik dan mental hingga mewujudkan salah satu mimpi!” ujar Maya, Tik Toker 1 Anak yang sehari-hari berjualan klepon dan nasi bakar di Rogojampi.

Pelaksanaan upacara peringatan HUT ke 79 Kemerdekaan RI kaum difabel dipandu oleh pembawa acara Pradini, penyandang disabilitas yang satu tangannya terpaksa diamputasi karena kecelakaan kala SMA dan kini kerja di Kedai Pidi’s,

Rangkaian upacara peringatan HUT ke 79 Kemerdekaan RI kaum difabel tersebut ditutup dengan doa yang dipimpin Ketua Yayasan Komunitas Aura Lentera Baanyuwangi, Nurhadi Windoyo.

Selain dibawakan dalam bahasa Arab, mantan Ketua Pertuni yang piawai bermain elekton dan komputer braille ini memanjatkan doa kepada Gusti Yang Maha Agung dengan bahasa Indonesia agar negeri ini kian peduli pada orang cacat, tidak sekedar membangun infrastruktur tetapi membuat regulasi dan empati pejabatnya untuk tidak berkhianat pada pahlawan bangsa dengan mengisi pembangunan di berbagai bidang.

Sementara Divisi Program Aura Lentera Banyuwangi, Indah Catur Cahyaningtyas mengungkapkan kegiatan yang digelar diikuti perwakilan organisasi disabilitas seperti PPDI, HWDI, Pertuni, DMI, Gerkatin, Difawangi, Taliwangi dan pemerhati kaum difabel sepeti JRKBB,JRKI dan Komunitas Gotongroyong’45.Selain berdiri 4-5 orang duduk di kursi roda.

Rangkaian kegiatan dilanjutkan Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas Peraturan Bupati (Perbup)  Unit Layanan Disabilitas dengan menghadirkan nara sumber Kabid Ketenagakerjaan pada Disnakertrantrian Kabupaten Banyuwangi Dra. Sutjiati dan Dr.Hary Priyanto yang sedang melakukan penelitian Kebijakan Publik buat Difabel.

Agenda selanjutnya adalah bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyuwangi untuk menggelar program Sosialisasi  Pemilihan Gubernur – Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) dan Bupati – Wakil Bupati Banyuwangi tahun 2024 untuk kaum disabilitas yang dihadiri  oleh Plh Ketua KPU Banyuwangi,  Edi Syaiful Anwar sebagai dan Divisi Sosialisasi Pendidikan Partisipasi Masyarakat dan SDM, Enot Sugiharto.

Kok pas 17 Agustus ya sekalian upacara dulu dimulai pukul 09.45-10.17 dengan bendera merah putih sudah berkibar gagah. Semoga niat baik para orang baik menghasilkan hal yang baik buat kaum difabel khususnya dan bangsa pada umumnya. Dan senang mereka akan terus ajak diskusi dengan fasilitas mandiri, CSR atau APBD untuk wujudkan program negara ini!” pungkas aktivis perempuan Banyuwangi tersebut.///////

iklan warung gazebo