Perbaiki Kantin di SMAN 1 Gambiran Banyuwangi Tukang Listrik Tewas Kesetrum Aliran Tegangan Tinggi

by -369 Views
Kondisi korban usai tersengat listrik tegangan tinggi, (ist).
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Pria berinisal SLH (47) warga Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring tewas tersengat aliran listrik di tiang beton PLN depan SMAN 1 Gambiran, Selasa (13/08/2024).

Diduga pria ini tersengat listrik tegangan tinggi sekitar 230 volt, ketika tengah memperbaiki aliran listrik yang mengarah ke kantin sekolahan, lantaran listrik kantin sekolahan negeri tersebut mengalami gangguan dan padam sejak Senin (12/08/2024).

iklan aston

Sesuai keterangan saksi, Kapolsek Gambiran AKP Badrodin Hidayat menjelaskan, sekitar Pukul 07.30 WIB korban datang ke sekolah untuk membenahi listrik di kantin sekolahan. Sehari sebelumnya korban juga datang untuk melakukan pengecekan.

Sebelum kejadian, korban meminta tolong WN (56) tukang kebun SMAN 1 Gambiran, warga Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, untuk membawakan tangga menuju tiang beton PLN depan sekolahan. Tak berselang lama, korban naik ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk membenahi listrik. Sementara WN, mengawasi dari bawah.

Tak lama kemudian WN melihat korban kejang – kejang dan sempat meminta tolong kepada WN, melihat korban saksi ini sontak mencoba naik ke tangga untuk membantu korban, namun upaya saksi tak berhasil lantatan tak punya kemampuan dan keahlian di bidang listrik.

Kemudian saksi ini langsung lari ke gardu induk untuk mematikan aliran listrik yang mengarah ke SMAN 1 Gambiran. Karena panik, saksi langsung meminta bantuan staff sekolah dan masyarakat. Kejadian itupun langsung dilaporkan ke Mapolsek Gambiran.

Dari laporan tersebut, petugas kepolisian bersama petugas medis Puskesmas Jajag, dan petugas PLN langsung datang ke lokasi kejadian dan mendapati korban posisi menggantung di TKP.

Sekitar Pukul 08.53 WIB, korban dievakuasi dan langsung dilarikan ke RS Arohmah Jajag, Kecamatan Gambiran. Usai dilakukan pemeriksaan petugas medis RS Arohmah Jajag, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

“Korban ini sudah biasa memperbaiki instalasi listrik di SMAN 1 Gambiran, saat dievakuasi korban masih bernyawa, korban meninggal saat perjalanan menuju RS Arohmah Jajag,” jelas Kapolsek Gambiran, Selasa (13/08/2024).

Pihaknya menambahkan, dari kematian korban pihak keluarga korban membuat surat pernyataan tidak akan menuntut, dan menolak korban dilakukan otopsi. Pihak keluarga korban mengihklaskan peristiwa tersebut sebagai takdir yang dijalani korban./////////

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.