Festival Posyandu Kreatif: Banyuwangi Perkuat Peran Kader Kesehatan

by -2180 Views
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Pemkab Banyuwangi menggelar Festival Posyandu Kreatif untuk memacu inovasi pelayanan publik di sektor kesehatan. Festival ini menampilkan beragam layanan kreatif yang digagas oleh posyandu dan para kader kesehatannya.

Ribuan kader dari seluruh wilayah Banyuwangi berpartisipasi dalam acara dua hari yang diselenggarakan pada Senin-Selasa (12-13/8/2024) di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan. Festival tahunan ini menjadi ajang bagi posyandu untuk memamerkan inovasi mereka dan mengikuti berbagai lomba edukatif, termasuk pameran posyandu siklus hidup dan kuliner sehat.

iklan aston
iklan aston

“Festival ini merupakan ‘kopi darat’ bagi kader-kader kesehatan Banyuwangi. Kami mempertemukan mereka agar bisa saling berbagi tentang inovasi, permasalahan, dan solusi dalam pelayanan kesehatan. Lomba yang diadakan juga bertujuan merangsang kreativitas para kader,” ujar Ipuk, Bupati Banyuwangi.

Posyandu di Banyuwangi telah menerapkan Integrasi Layanan Primer (ILP) yang mencakup pelayanan kesehatan untuk seluruh siklus kehidupan, mulai dari ibu hamil hingga lansia. “Dengan layanan holistik yang didekatkan ke warga melalui posyandu, kami berharap dapat mendorong masyarakat untuk lebih memprioritaskan upaya preventif daripada kuratif,” tambah Ipuk.

Salah satu inovasi yang ditampilkan adalah “Bentor Sehatku” dari Posyandu Kenari, Desa Blambangan. Layanan ini menyediakan transportasi antar-jemput menggunakan becak motor bagi lansia yang kesulitan mengakses posyandu. Sebagai gantinya, lansia cukup membawa sampah plastik untuk dikumpulkan di posyandu.

Nur Laila Hayati, Kepala Puskesmas Tapanrejo, menjelaskan, “Inovasi ini telah meningkatkan kunjungan lansia ke posyandu dan memperluas jangkauan layanan.”

Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, menambahkan bahwa layanan ILP kini telah diterapkan di seluruh desa di Banyuwangi, dengan satu posyandu pilot project di setiap desa. “Festival ini bertujuan memperkuat implementasi, dengan harapan seluruh posyandu dapat menghadirkan layanan kesehatan terintegrasi bagi semua siklus kehidupan,” ujar Amir.

Pada hari kedua festival, acara akan diisi dengan senam sehat dan sesi bincang sehat bersama Tasya Kamila dan dr. Nings, yang akan diikuti oleh 3000 pelajar SMA sederajat. Acara ini juga akan mencakup pemberian tablet penambah darah secara massal kepada remaja putri, mengingat 46,9 persen remaja putri di Banyuwangi masih mengalami anemia.

“Dengan pemberian tablet secara rutin, kami berharap dapat meningkatkan derajat kesehatan mereka,” tutup Amir. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.