Banyuwangi, seblang.com – Paguyuban Pedagang Banyuwangi Joko Tole, sudah tiga kali mengirimkan surat kepada Bupati setempat Ipuk Fiestiandani namun tak direspons.
Pembina Paguyuban Pedagang Banyuwangi Joko Tole, Hidayaturrahman yang akrab disapa Dayat mengatakan, para pedagang di pasar induk Banyuwangi selama ini sudah cukup sabar dan sudah mengikuti aturan dari pemerintah daerah.
Salah satunya pedagang siap untuk direlokasi ke sekitaran Gedung Wanita selama pasar Banyuwangi dilakukan revitalisasi. Namun pada pertengahan jalan, pemerintah daerah justru tidak komitmen dengan janjinya, tambah dia.
“Pemerintah daerah berjanji akan membangun pasar Banyuwangi dalam waktu tertentu, namun faktanya, hingga kini hanya dilakukan pembongkaran bangunan, sementara proses pembangunan tak kunjung dilakukan”, jelas Dayat kepada sejumlah wartawan pada Kamis (08/08/2024).
Selanjutnya dia menyayangkan, sudah ada 3 surat dari Paguyuban Pedagang Banyuwangi Joko Tole yang dikirimkan kepada Bupati Banyuwangi namun tidak pernah direspons.
Surat yang pertama, menurut dia terkait permintaan adanya pernyataan resmi dari pemerintah daerah, yakni setelah pasar induk selesai direnovasi, ada jaminan bagi para pedagang yang direlokasi nantinya bisa menempati kembali di pasar tersebut.










