Rahmat Santoso Ingin Menjadi Bupati Blitar, Bukan Wakil Bupati

by -2525 Views
Rahmat Santoso, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi Jawa Timur Partai Amanat Nasional (PAN)
iklan aston

Blitar, seblang.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 semakin dekat. Tinggal beberapa bulan lagi menuju pencoblosan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun telah menetapkan tanggal pendaftaran calon bupati dan wakil bupati yaitu 27-29 Agustus.

Namun, hingga saat ini, belum ada satu pun partai politik di Kabupaten Blitar yang memberikan rekomendasi kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati.

iklan aston

Rahmat Santoso, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi Jawa Timur Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga mantan Wakil Bupati Blitar mengungkapkan, dirinya masih menunggu arahan dari Ketua Umum PAN. Ia mengatakan tetap tegak lurus terhadap keputusan partai.

“Saya sebagai kader dan juga pengurus di Partai PAN akan tetap tegak lurus pada Ketua Umum, apapun keputusannya jika rekom itu turun kepada siapapun maka saya harus menghormati itu,” ujar Rahmat Santoso, saat ditemui awak media di Kota Blitar, Minggu (04/08/2024).

Rahmat menambahkan bahwa dirinya siap turun kampanye jika diperintahkan. Namun ia mengkritisi sikap Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kabupaten Blitar yang lebih memilih mengusung calon wakil bupati daripada calon bupati.

“Kalau saya lebih pede mengusung bupati,” tambahnya.

Menurut Rahmat, PAN memiliki lima kursi di Kabupaten Blitar, yang dianggap sebagai modal utama dalam Pilkada. Selain itu, PAN juga merupakan anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM).

“Maka jika Ketua Umum memberikan perintah untuk mencalonkan, saya tidak mau untuk menjadi wakil bupati, harus bupati karena PAN itu kan termasuk dalam KIM,” tegasnya.

Saat ditanya mengenai rekomendasi dari PAN, Rahmat mengaku belum mengetahui kepastian tersebut.

“Oh kalau itu saya belum tahu, karena rekom itu turun dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) ke DPW baru turun ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD),” jelasnya.

Rahmat juga meyakini nantinya KIM, yang termasuk PAN di dalamnya, akan mengusung calon bupati untuk Pilkada Kabupaten Blitar, bukan calon wakil bupati.

Menurut Rahmat Santoso Koalisi Indonesia Maju di pusat masih sangat solid. Dirinya mengatakan sempat bertemu dengan Hasyim apa yang di pusat akan diterapkan di bawah.

Masih menarik untuk melihat bagaimana perkembangan rekomendasi calon bupati dan wakil bupati dari PAN dan partai-partai lain di Kabupaten Blitar menjelang Pilkada 2024.///////////

No More Posts Available.

No more pages to load.