Karung Pupuk Bekas Jadi Salah Satu Kostum Pada Gelaran Artwear Jember Fashion Carnaval 2024

by -441 Views
iklan aston

Jember, seblang.com – Hari kedua even Jember Fashion Carnaval 2024, ada 2 gelaran yang dilaksanakan. Yakni Wonderful Artchipelago Carnival Indonesia (WACI) dan Pets Carnival, mulai dari pukul 15.00 WIB sampai selesai.

Kemudian pada gelaran malam harinya, dilanjutkan dengan runway outdoor Artwear Carnival, mulai dari pukul 18.55 WIB.

iklan aston

Artwear Carnival adalah sesi pertunjukan fashion tematik yang dibuat oleh para desainer, komunitas, dan brand. Yakni dibalut menjadi satu dengan detail bermotif karnaval.

Dari pantauan di lapangan, ada beberapa kostum unik yang berbahan daur ulang. Salah satunya yakni dari karung pupuk bekas.

Desainer Manu Sukatno saat dikonfirmasi mengaku, 50 persen desain busananya berbahan dasar karung bekas dan sedikit berbeda dengan yang lainnya.

“Kita sengaja membuat desain busana untuk JFC kali ini harus bekerja keras untuk menciptakan busana menarik. Yakni dengan menggunakan bahan dari karung pupuk bekas,” ucap Mano saat dikonfirmasi di sela kegiatannya, Sabtu (3/8/2024) malam.

“Konsepnya ini memang (kita) didukung oleh Pupuk Indonesia, minta dibikinkan kostum untuk tampil di JFC. Kita memakai karung bekas pupuk untuk dijadikan busana,” sambungnya menjelaskan.

Karyanya tersebut, mengandung makna dan tema, serta arti tertentu. “Hasil desain kita, memiliki value tersendiri. Selain itu juga memberikan manfaat untuk pertanian, membantu kesuburan dan kemakmuran terhadap tanaman,” ungkapnya.

Untuk proses pengerjaannya, kata Manu, membutuhkan waktu kurang lebih dua bulan. Hingga kemudian dapat menjadi busana jadi bagi 20 orang talent yang diperagakan di JFC Artwear.

“Kenapa butuh waktu lama? Karena menjahit karung yang agak sulit. Bahannya mudah lepas saat proses menjahit untuk menjadi kostum ini. Untuk proses pembuatannya, awal kami membuat desainnya dulu. Kemudian menjahit menjadi satu menjadi sebuah busana yang siap untuk dipakai oleh talent,” jelasnya.

“Yang jelas bahan karung bekas pupuk ini kurang lebih 50 persen untuk jadi busana. Kami recycle kombinasikan dengan kain dan juga pakai kertas karton bekas. Sesuai syarat minimal kostum untuk JFC ini dibuat minimal 30 persen dari barang bekas atau sampah untuk di recycle. Jadinya untuk bagian tubuh, pundak, dan hiasan kepala lengkap dengan aksesoris,” sambungnya menjelaskan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.