Jember, seblang.com – Dalam rangkaian kegiatan Jember Fashion Carnaval (JFC) 2024, yang digelar di Kabupaten Jember, Jawa Timur pada 2-4 Agustus 2024 Kabupaten Jember banyak kedatangan talent-talent yang ikut berpartisipasi langsung dalam kegiatan JFC, yang merupakan even bertaraf Internasional itu.
Salah satunya yakni Yayasan Sakuranesia Society yang datang ke Jember. Hal tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan antara Indonesia dan Jepang melalui kebudayaan, seni, maupun industri kreatifnya.
“Terimakasih kepada teman-teman dari dari jepang yang datang ke Jember cukup banyak. Totalny ada 136 orang, dan insyaallah tahun depan mereka akan datang lagi lebih banyak lagi kurang lebih 500 orang,” ucap Bupati Jember Hendy Siswanto saat dikonfirmasi sejumlah wartawan usai gelaran Konferensi Pers JFC 2024 di Pendapa Wahyawibawagraha, Jumat (2/8/2024) malam.
Sehingga banyaknya talent-talent yang datang dari Jepang itu, lanjut Hendy, memberikan dampak multi player efect dari even JFC tersebut. Mulai dari kebudayaan, hingga perekonomian yang ada di Kabupaten Jember.
“Namun tidak hanya itu saja, ada UMKM, kuliner, kekuatan seni budaya, dan wisata. Tentunya akan menjadi kesan bagi mereka (talent Jepang), untuk mengenal Jember lebih luas lagi,” ungkapnya.
“Kalau tahun depan para talent dari jepang akan datang lagi sebanyak 500 orang, dampak multi player efectnya lebih dasyat lagi,” sambungnya.
Lebih jauh Hendy mengungkapkan, pada even JFC 2024 di hari kedua itu. Nantinya akan ada pesta kembang api saat malam grand finale and closing artware.
“Tahun ini, pertama kalinya kita melalukan firework show collaborative Japan dan Indonesia. Untuk ditampilkan pada gelaran JFC 2024 dan akan kita saksikan bersama-sama,”ungkapnya.
Terpisah, Presiden JFC Budi Setiawan mengapresiasi Sakuranesia Society yang berhasil membawa para seniman, maupun artis dan lainnya. Untuk berpartisipasi dalam ajang karnaval kelas dunia, di Jember Fashion Carnaval.
“Mari kita saksikan semuanya karya -karya terbaik dari adik -adik kita. Mulai dari Jember, Nusantara, dan juga dari Mancanegara,” ucap pria yang akrab disapa Iwan itu.
“Tidak hanya para talent dari Jepang yang dihadirkan untuk memeriahkan JFC ke-22 pada tahun 2024. Tapi kali ini ada tampilan yang berbeda dan spektakuler, pesta kembang api yang merupakan kolaborasi Jepang-Indonesia. Yakni pertama kalinya hadir di Jember dan Indonesia,” ujarnya.
Pasalnya, kata Iwan, hal tersebut merupakan suatu kolaborasi dan mempererat hubungan Indonesia dengan Jepang di dunia industri kreatif.
“Ini adalah sebuah kolaborasi yang luar biasa Jember Fashion Carnaval, lalu kemudian Sakuranesia, Japan’s Wakino Art Factory, Firework dari Jepang dan Indonesia,” ulasnya.
“Tentunya ini adalah bagian dari pintu pembuka kerjasama budaya, seni, antara Jepang dan Indonesia. Dalam hal ini pintu masuknya itu adalah di Jember,” tandasnya.
