Menurut dia partisipasi masyarakat dalam berpolitik sangat dibutuhkan. Maka dari itu, upaya memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk cerdas berpolitik dan bijaksana dalam memilih dan memilah informasi perlu terus dilakukan.
Masyarakat harus mengetahui informasi yang benar atau hanya sekedar hoax, tidak ikut serta menyebarkan berita hoax dan ujaran kebencian (Hate speech), “Serta perlu adanya pemahaman dan kesadaran untuk melihat perbedaan pandangan adalah hal yang wajar. Perbedaan pandangan politik tidak perlu dibesar-besarkan karena akan menimbulkan perpecahan di masyarakat,” tambah Rektor Untag 45 Banyuwangi
Selanjutnya dia menambahkan masyarakat perlu mempelajari profil calon pemimpin secara lengkap dan utuh, sehingga dapat memilih sosok pemimpin yang tidak hanya mengutamakan kepentingan diri atau kelompoknya, tetapi dapat mengayomi kepentingan seluruh masyarakat.
“Keterlibatan akademisi menjadi bagian peningkatan partisipasi masyarakat dalam berpolitik. Akademisi dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat, sebagai salah satu dharma perguruan tinggi terkait sosialisasi dan edukasi berpolitik secara sehat,” pungkas Dr. Yovita Vivianty Indriadewi Atmadjaja, S.E.,Mcom.//////