Banyuwangi, seblang.com – Ide dan gagasan “Gerakan Politik Sehat” yang disampaikan oleh Ketua DPW LDII Provinsi Jawa Timur (Jatim) KH Moch Amrodji Konawi dalam sebuah acara dialog di salah satu Televisi lokal Banyuwangi mendapat respons positif dari berbagai pihak. Mulai pegiat LSM, pengamat politik sampai dengan rektor Untag 45 Banyuwangi.
Menurut Rektor Untag 45 Banyuwangi, Dr. Yovita Vivianty Indriadewi Atmadjaja, S.E.,Mcom, di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag 45) Banyuwangi, saat ini mahasiswa sedang melaksanakan pengabdian di masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Mahasiswa memberikan sosialisasi pendidikan politik dengan tujuan agar masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya sesuai dengan pilihannya sendiri dan tidak terlibat dalam money politic.
“Hal yang menjadi harapan kita, masyarakat dapat saling menghargai perbedaan pilihan dan pandangan politik serta tidak menyampaikan ujaran kebencian terhadap pilihan yang berbeda,” ujar Dr. Yovita
Menurut dia partisipasi masyarakat dalam berpolitik sangat dibutuhkan. Maka dari itu, upaya memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk cerdas berpolitik dan bijaksana dalam memilih dan memilah informasi perlu terus dilakukan.
Masyarakat harus mengetahui informasi yang benar atau hanya sekedar hoax, tidak ikut serta menyebarkan berita hoax dan ujaran kebencian (Hate speech), “Serta perlu adanya pemahaman dan kesadaran untuk melihat perbedaan pandangan adalah hal yang wajar. Perbedaan pandangan politik tidak perlu dibesar-besarkan karena akan menimbulkan perpecahan di masyarakat,” tambah Rektor Untag 45 Banyuwangi
Selanjutnya dia menambahkan masyarakat perlu mempelajari profil calon pemimpin secara lengkap dan utuh, sehingga dapat memilih sosok pemimpin yang tidak hanya mengutamakan kepentingan diri atau kelompoknya, tetapi dapat mengayomi kepentingan seluruh masyarakat.
“Keterlibatan akademisi menjadi bagian peningkatan partisipasi masyarakat dalam berpolitik. Akademisi dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat, sebagai salah satu dharma perguruan tinggi terkait sosialisasi dan edukasi berpolitik secara sehat,” pungkas Dr. Yovita Vivianty Indriadewi Atmadjaja, S.E.,Mcom.//////