Rawan Erupsi BPBD Banyuwangi Ajak Lintas Elemen Siaga Bencana Ijen 

by -1479 Views
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Status Gunung Api Ijen yang masih aktif membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi waspada dan siaga.

Salah satu bentuk kewaspadaan dan kesiagaan tersebut diwujudkan dengan aksi kewaspadaan dalam progam kegiatan geladi ruang bencana letusan Gunung Ijen di Gedung Diklat PNS, Kecamatan Licin, Banyuwangi Jawa Timur (Jatim) pada, Senin (29/7/2024).

iklan aston

Agenda Geladi tesebut diikuti berbagai elemen masyarakat Banyuwangi. Seperti, organisasi perangkat daerah (OPD), ormas, dunia usaha, akademisi dan kalangan media.

Dari jajaran OPD, selain Pemkab, ikut dilibatkan jajaran TNI dan Polri. ” Geladi ini untuk melatih kesiapan struktur kedaruratan bencana, khususnya ancaman Gunung Ijen,” ujar Plt. Kepala BPBD Banyuwangi, Danang Hartanto.

Pihaknya berharap apabila terjadi bencana, semua elemen sudah siap dengan tugas masing-masing. Sehingga, penanganan kedaruratan bencana bisa terlaksana dengan baik. Mulai koordinasi hingga penanganan pasca-bencana. ” Kegiatan geladi ini bukan berarti berharap bencana terjadi. Tapi, siaga lebih awal agar semuanya siap,” tegasnya.

Geladi digelar dua hari, Senin – Selasa (29 -30/7/2024), dimana para peserta diajak praktik langsung penanggulangan bencana. ” Kegiatan ini sangat bagus dan penting dalam peningkatan kemampuan dan ketepatan penanggulangan bencana yang bisa datang kapanpun,” ujar Sekda Kabupaten Banyuwangi, Mujiono.

Menurut dia, dari rencana tata ruang wilayah (RTRW), Banyuwangi memiliki resiko bencana yang tinggi, khususnya Ijen. Kondisi ini membutuhkan koordinasi yang tepat lintas elemen dalam penanganan bencana. Sehingga, apabila terjadi bencana korban jiwa bisa ditekan.

Tidak hanya bencana Ijen, pihaknya mengajak seluruh elemen ikut siaga penanganan bencana alam yang lain, misalnya; krisis air bersih dan pengairan persawahan untuk ketahanan pangan. “Koordinasi yang tepat tentunya bisa menghasilkan penanganan yang cepat dan tepat dalam kebencanaan,” tutupnya.

Sekadar informasi, Gunung Ijen terakhir kali erupsi pada Agustus 2005. Gunung setinggi 2.769 mdpl itu sempat mengeluarkan embusan solfatara berintensitas kuat disertai sublimasi belerang dari kawah. Kondisi gunung yang masih aktif kerap dilakukan penutupan sementara pendakian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.