Masuk 50 Besar, Desa Wisata Wringin Anom Poncokusumo Malang Raih Anugerah ADWI 2024

by -1314 Views
Menparekraf saat mendatangi prasasti pariwisata Desa Wisata Wringin Anom
iklan aston

Malang, seblang.com –  Desa Wisata Wringin Anom Poncokusumo mendapat Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2024 dan masuk 50 besar Desa Wisata di seluruh Indonesi. Anugerah ADWI tersebut diserahan Menteri Pariwisata, Ekonomi dan kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahudin Uno di lokasi wisata, Sabtu (27/07/2024) petang.

Menurut Menparekraf Sandiaga Uno, penganugerahan ADWI 2024 pada Desa Wisata Wringin Anom Poncokusumo Malang ini karena desa tersebut masuk 50 besar Desa Wisata se Indonesia.

iklan aston

“Selamat atas prestasinya masuk 50 besar terbaik seluruh Indonesia, diharapkan nantinya bisa dan mampu menjadi Desa Wisata Berkelanjutan yang nantinya dikampanyekan mulai dari sadar wisata,” kata Sandiaga Uno pada awak media.

Menteri Pariwisata Ekonomi dan Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno didampingi Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto saat melihat dari dekat ukiran kepala sapi untuk tarian Bantengan atau Mberrot

Menparekraf mendorong desa wisata yang ada saat ini bisa menjadi Desa Wisata Berkelanjutan, untuk Jawa Timur merupakan penyumbang Desa Wisata terbanyak di Indonesia, sementara Kabupaten Malang merupaan penyumbang Desa Wisata urutan ke dua di Indonesia.

“Jadi Desa Wisata Wringin Anom masuk 50 besar dari 6016 Desa Wisata di seluruh Indonesia, dan tadi saya sudah keliling Desa Wisata yang ada di Wringin Anom ini, walaupun agak sore datangnya, saya berkesempatan melihat kebun jeruk, pondok-pondok UMKM-nya dan menikmati selada air khas desa sini, selain itu di Desa Wisata Wringin Anom ini ada digitaisasi dan aminitas,” ungap Mas Sandi panggian arab Sandiaga Uno.

Untuk kesenian Bantengan atau lebih dikenal Mberrot, Sandi meniai sangat bagus dan menarik untuk dikembangkan dan diperkenalkan pada wisatawan, “Tadi saya sempat memegang pecut (semacam cambuk) yang digunaan pada saat pemain Bantengan mulai tidak lurus saat berbaris,” bebernya.

Mas Sandi juga tertarik dengan keberadaan batik khas Kabupaten Malang yaitu Garudeya yang mengangkat kearifan lokal serta jajaran khas Desa Wisata Wringin Anom.

“Jadi saya kalau mau datang ke Kabupaten Malang wajib untuk membeli Udeng(tutup kepala) Garudeya dan ikut tarian bantengan atau Mberot,” imbuhnya.

Nantinya Desa Wisata bisa menjadi Desa Wisata Berkelanjutan.  Kementrian Menpareraf akan memfasiitasi dan memberikan pelatihan, pendampingan, askes pemasaran, promosi dan permodalan dimana merupakan koaborasi dan mitra dunia usaha.

“Dengan adanya Desa Wisata Berkelanjutan, kami akan menyiapan fasiitas dan memberikan bantuan berupa pelatihan, pendampingan, ases promosi dan pemasaran serta permodalan, arena juga bermintra dengan dunia usaha,” jelas Sandiaga Uno.

Sementara itu Kepala Desa Wringin Anom Ahmad Muslimin menyampaikan terima pada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), kedepannya Desa Wisata Wringin Anom ini bisa Menjadi Desa Wisata Berkelanjutan dengan tantangan yang lebih berat lagi.

“Terima kasih pada pengelola Desa Wisata Wringin Anom dan rekan rekan Pokdarwis, harapan kami di tahun tahun depan kita akan mengikuti juga yang lebih tinggi Sertifikasi untuk Desa Wisata Berkelanjutan dengan tantangan yang lebih besar juga,” tandas Muslimin.

Untuk menuju sertifikasi Desa Wisata Berkelanjutan ada 160 katagori yang harus dipenuhi dan dilalui, sedangkan saat ini masuk 50 besar ADWI ini tantangannya hanya 40 katagori, pihaknya berharap Desa Wisata Wringin Anom ini bisa masuk 10 besar tingkat nasional.///////

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.