Surabaya, seblang.com – Konferensi Wilayah (Konferwil) ke-3 Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Timur resmi dibuka hari ini di Hotel Whiz Luxe Spazio Surabaya, Sabtu (27/7/2024).
Ketua Umum AMSI Pusat, Wahyu Dhyatmika, hadir memberikan sambutan kepada para anggota AMSI se-Jawa Timur.
Dalam pidatonya, Wahyu menekankan signifikansi Konferwil ini sebagai momentum strategis bagi perkembangan media digital di Indonesia.
“Meskipun tidak gegap gempita, Konferwil AMSI Jatim sangat penting. Ini adalah waktu untuk mencari titik-titik lompatan ke depan, terutama di semester kedua ini,” ujarnya.
Wahyu, yang juga menjabat sebagai CEO Tempo Digital, menyoroti tantangan ekonomi yang dihadapi industri media saat ini. Ia mengingatkan bahwa sejak berdirinya AMSI pada 2017, organisasi ini telah menekankan pentingnya solidaritas dalam memperbaiki ekosistem media digital.
“Meskipun kondisi ekonomi sedang tidak ideal dan pemanfaatan APBD/APBN oleh media belum maksimal, ini justru menjadi peluang bagi publisher untuk merealisasikan ide dan gagasan mereka,” jelasnya.
Wahyu, yang akrab disapa Bli Komang, menegaskan bahwa keberlanjutan jurnalisme dan ekosistem media digital sangat krusial bagi demokrasi. “Tanpa ekosistem yang sehat, demokrasi terancam. Industri ini harus hidup dan berkelanjutan, sebab taruhannya adalah masa depan Indonesia,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya memperbaiki hubungan antara media dan platform digital melalui kebijakan yang mendukung, seperti Perpres tentang hak publisher. “Ini cara untuk memperbaiki relasi dengan platform agar lebih bermanfaat bagi kita. Selama ini, kita tidak mendapatkan kontribusi yang seimbang,” ujarnya.
Mengenai evaluasi internal, Wahyu mengingatkan bahwa media wajib memahami siapa yang mendapatkan manfaat dari produknya. “Jika kita tidak bisa mengambil nilai dari produk kita, berarti ada yang keliru dalam produk atau identifikasi pasar kita,” pesannya.
Di akhir sambutannya, Wahyu berpesan bahwa jurnalisme yang baik bukan hanya untuk mencari uang, tetapi mencari uang untuk membuat berita yang menarik dan menghidupkan newsroom. “AMSI harus memiliki peran penting dalam hal ini. AMSI Jatim harus menjadi motor dan lokomotif media di Jawa Timur,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua AMSI Jatim, Arief Rahman, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian organisasi hingga akhir periode ini. “Di AMSI Jatim, kita menemukan kekuatan berlipat ganda melalui sinergi dan kolaborasi,” kata Arief.
Dengan dibukanya Konferwil III AMSI Jatim ini, diharapkan media siber di Jawa Timur dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi ekosistem media digital dan demokrasi di Indonesia. Saat ini, AMSI Jatim memiliki 47 anggota, menjadikannya wilayah dengan jumlah anggota terbanyak kedua setelah Jakarta yang memiliki 60 anggota media siber arus utama.