Tanjakan Tersulit di Asia Jadi Ajang Pembuktian Calon Juara di Etape Terakhir Tour de Banyuwangi Ijen

by -269 Views
Girl in a jacket

Banyuwangi, seblang.comTour de Banyuwangi Ijen memasuki etape terakhir pada Kamis (25/7/2024). Para pembalap akan menghadapi tantangan terberat mereka: menaklukkan jalur King of Mountain (KOM) Gunung Ijen, yang dikenal sebagai rute tersulit di Asia.

“Track Gunung Ijen merupakan salah satu yang paling menantang di Asia. Banyak pembalap internasional datang khusus untuk menaklukkannya,” ujar Race Director ITdBI, Jamaludin Mahmud.

iklan aston

Berdasarkan pengalaman dari delapan gelaran sebelumnya, banyak pembalap yang gagal menyelesaikan lintasan Gunung Ijen. Pembalap tercepat di etape ini hampir dipastikan akan menjadi juara keseluruhan Tour de Banyuwangi Ijen.

Etape keempat membentang sepanjang 167,8 kilometer (km), dimulai dari Pantai Marina Boom dan berakhir di Paltuding, Gunung Ijen. Rute ini didominasi tanjakan naik-turun dengan jalur datar yang minim dibandingkan tiga etape sebelumnya.

Setelah start, para pembalap akan melewati jalur mendatar di kilometer awal, diikuti dengan tanjakan pertama di KOM 13 Pesucen, Kecamatan Giri. Selanjutnya, mereka akan melintasi tiga titik sprint di KM 61,4 (RTH Maron Genteng), KM 87,5 (Jajag), dan KM 128,1 (Pakis). Para sprinter harus memanfaatkan momentum di rute-rute ini.

Tantangan sesungguhnya dimulai dengan dua titik KOM ekstrem menuju garis finish. KOM kedua berada di KM 144,9 Kalibendo, sementara KOM terakhir di KM 162 Gunung Rante, Ijen. KOM terakhir ini, yang dijuluki “tanjakan neraka“, merupakan tanjakan tipe hors categorie (HC) dan dikenal sebagai yang terberat se-Asia dalam ajang balap sepeda dunia.

“Etape ini menjadi pembuktian raja tanjakan karena rutenya didominasi tanjakan berat, membutuhkan stamina ekstra untuk menaklukkannya,” kata Chairman TdBI Guntur Priambodo.

Rute ini menjadi ajang pembuktian bagi para climber ternama seperti Mehrawi Kudus (Terengganu Cycling Team Malaysia), Thomas Lebas (Kinan Cycling Team), dan Adne van Engelen (Roojai Insurance Cycling Thailand). Tak ketinggalan climber Indonesia seperti Muh Imam Arifin (Nusantara), Abdul Sholeh (BRCC), dan Jamalidin Novardianto (Dr J).

Bagi Imam Arifin, etape ini adalah kesempatan untuk mempertahankan posisi di klasemen tertinggi. Namun, pembalap lain juga berpeluang besar untuk mengungguli di rute kaki Gunung Ijen ini.

Bahkan Oskar Ferei Nisu dari Quick Panda Podium Mongolia Team, pemenang etape tiga, mengakui bahwa tanjakan di etape terakhir ini akan sangat sulit ditaklukkan. “Sepertinya akan berat. Saya sudah mendapat informasi bahwa etape ini merupakan yang terberat dengan tanjakan-tanjakan ekstrem,” ungkap.//////

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.