Etape 3 Tour de Banyuwangi Ijen: Rute Terpanjang Dimulai dari Surga Cokelat Dunia

by -2579 Views
Girl in a jacket

Banyuwangi, seblang.com – Ajang balap sepeda dunia Tour de Banyuwangi Ijen memasuki Etape 3 pada Rabu (24/7/2024). Etape ini merupakan rute terpanjang dengan total lintasan 175,3 kilometer (km).

Etape 3 akan dimulai di Doesoen Kakao Glenmore dan berakhir di Kantor Pemda Banyuwangi. Doesoen Kakao adalah destinasi wisata edukasi potensi cokelat Banyuwangi seluas 4 hektare (ha) yang telah beroperasi sejak 2016. Tempat ini berada di wilayah PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII.

iklan aston

Perkebunan ini menghasilkan Kakao Edel atau Kakao Mulia yang terkenal dengan kualitas unggulnya. Produk ini diekspor ke berbagai negara seperti Swiss, Jerman, Perancis, Amerika, Italia, Malaysia, Inggris, dan negara-negara lainnya.

Kakao Edel memiliki keunikan tersendiri dengan biji berwarna putih, kadar lemak rendah, dan tekstur yang mudah meleleh. Rasa cokelat yang dihasilkan memiliki cita rasa asam-manis madu, yang membuatnya digemari oleh warga mancanegara. Kecamatan Glenmore sendiri memiliki luas kebun Kakao sekitar 1.500 hektare.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjelaskan alasan pemilihan Doesoen Kakao sebagai titik start Etape 3. “Jalan di kawasan perkebunan coklat ini adalah jalur lintas selatan yang segera menghubungkan Banyuwangi dengan Jember,” ujarnya.

Berbeda dengan etape pertama dan kedua yang didominasi jalur datar, etape tiga akan menyajikan tanjakan yang cukup menantang bagi para pembalap. Rute ini memiliki tiga titik sprint dan satu titik King of Mountain (KOM). Titik sprint berada di KM 52,2 Seneporejo, KM 68,8 Benculuk, dan KM 122,4 Rogojampi.

Setelah KM 125, pembalap akan mulai merasakan tanjakan. Dimulai dari Desa Macan Putih menuju Pakel, dengan titik KOM berada di KM 141,3 Pakel. Daerah Pakel memiliki elevasi 700 mdpl dengan gradien (kemiringan) 21 derajat.

Bentley Niquet Olden, pemegang Rebound Jersey (Polkadot Jersey) dari tim CCACHE X PAR KUP, menyatakan tekadnya, “Saya akan berusaha untuk kembali mendapat KoM karena ini memang spesialisasi saya.”

Sementara itu, Ryan Cavanagh, pembalap asal Australia pemegang Ijen Sulfur Jersey (Yellow Jersey), juga bersiap menghadapi tantangan. “Kita lihat bagaimana breakway nanti, jika kita ingin mengejar karena tanjakan sangat berat bagi saya. Kita lihat bersama nanti,” katanya.////

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.