Kapolres Jember Ungkap Pemicu Pengeyorokan dan Penganiayaan Terhadap Polisi

by -1462 Views
Wartawan: Fitri
Editor: Herry W. Sulaksono

“Untuk pemeriksaan sementara, para pelaku menyatakan semua menggunakan dengan tangan kosong. Namun demikian, di TKP kami menemukan ada batu dan bambu,” ulasnya.

“Hal ini, masih kami pastikan apakah bambu dan batu yang berada di sekitar TKP ada noda atau tetesan darah yang digunakan pelaku. Atau darah yang tercecer dari korban dan mengenai benda-benda tersebut (batang bambu dan batu). Masih kami dalami,” sambungnya menjelaskan.

Untuk korban pengeroyokan ataupun pemukulan, Bayu menyampaikan dan memastikan jika korban dari anggota polisi hanya satu orang.

Korban saya tegaskan satu orang. Kenapa ada lima orang? mereka (anggota polisi) saat itu sedang bertugas pengamanan di titik simpang tiga Jalan Hayam Wuruk. Kami juga telah membagi ploting personel dari mulai dari kegiatan utama yaitu di Padepokan PSHT,” ujarnya.

“Kemudian di simpul-simpul jalan kami sudah sebar personel, berdasarkan mapping kerawanan wilayah. Terkait dengan arus lalin dan jangan sampai mengganggu ketertiban umum. Untuk titik lokasinya kejadiannya di simpang tiga Jalan Hayam atau tepatnya depan Transmart. Nah di titik itulah anggota kami dikeroyok oleh gerombolan pesilat PSHT,” paparnya.

Bayu menambahkan, saat itu polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya, sejumlah sepeda motor sebagai sarana. Handphone pelaku, pakaian yang digunakan saat kejadian, bendera kebesaran (PSHT) yang dibawa saat konvoi.

Ini semua jadi petunjuk bagi kami, untuk bisa menjelaskan dan mengumpulkan rangkaian dari peristiwa yang terjadi terkait pengeroyokan. Juga dilengkapi rekaman kamera CCTV, video-video amatir lain dari masyarakat. Ini semua nanti kami analisa, terkait peran dari masing-masing pelaku,” pungkas mantan Kapolres Pasuruan itu.

iklan warung gazebo