Bentley Niquet Olden dari tim CCACHE X PAR KUP sempat mendominasi balapan sejak 40 kilometer awal hingga 15 kilometer menjelang finish. Ia berhasil meraih intermediate sprint di tiga titik dan King of Mountain (KoM) di Songgon. Namun, lima kilometer sebelum garis akhir, Bentley tertangkap oleh peloton.
Bentley mengungkapkan, “Saya sudah berusaha untuk bertahan lebih lama lagi, tapi tubuh saya berkata lain. Tapi tujuan saya tercapai meraih KoM di etape 2. Saya akan bidik KoM di etape berikutnya karena itu kekuatan saya.”
Meskipun Martin Laas memenangkan Etape 2, Ijen Sulfur Jersey (Yellow Jersey) tetap dipertahankan oleh Ryan Cavanagh, pembalap asal Australia dari Kinan Racing Team, Jepang. Cavanagh juga menyandang G-Land Jersey (Green Jersey) dengan total 27 poin.
Cavanagh menyatakan tekadnya, “Bertanding di Banyuwangi memang selalu sulit. Jalanan sangat sulit mulai dari belokan hingga nantinya di Gunung Ijen. Saya akan berusaha sekuat tenaga.”
Race Director TdBI, Jamaludin Mahmud, menjelaskan bahwa berdasarkan regulasi, jika terjadi tabrakan dalam tiga kilometer terakhir, seluruh pembalap dalam satu peloton yang terlibat akan dicatat dengan waktu yang sama.
Tour de Banyuwangi Ijen terus berlanjut dengan persaingan yang semakin ketat di etape-etape berikutnya.