Banyuwangi, seblang.com – Kabupaten Banyuwangi bersiap melanjutkan pembangunan Jalur Lingkar Selatan (JLS) yang akan menghubungkannya dengan Jember. Proyek ini menjadi fokus utama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi yang terus mengintensifkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengungkapkan optimismenya setelah pertemuan dengan Menteri PUPR. “Akhir pekan lalu Pak Basuki Hadimuljono ke Banyuwangi dan membahas kelanjutan JLS. PUPR berkomitmen untuk segera melanjutkan pembangunannya. Bismillah semoga semua lancar,” ujarnya.
Dari total 99,18 kilometer JLS di Banyuwangi, tersisa 14,1 kilometer yang belum rampung. Ruas ini akan melewati kawasan Perhutani dan PTPN. “Kebetulan ada penambahan trase dari PUPR. Jadi kami terus berkomunikasi dan mengurus berbagai hal teknis terkait yang dibutuhkan,” jelas Ipuk.
Tiga ruas jalan yang akan dibangun meliputi:
1. Kedunglembu-Malangsari (5,1 km)
2. Malangsari-Perbatasan Kabupaten Jember (7,7 km)
3. Senenrejo-Perbatasan Kabupaten Banyuwangi (1,3 km)
Penyelesaian JLS ini diprediksi akan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi Banyuwangi. Ditambah dengan rencana pembangunan tol Probolinggo-Banyuwangi yang ditargetkan selesai tahun 2025, akses menuju Banyuwangi akan semakin komprehensif.
“Ini akan menjadi pengungkit perekonomian karena mobilitas barang dan manusia ke Banyuwangi akan semakin mudah,” tegas Ipuk.
Sementara itu, Kepala Bappeda Banyuwangi, Suyanto Waspo Tondo, menegaskan komitmen pemkab dalam mempercepat proyek ini. “Pekan ini kita terus melakukan pemeriksaan lapang bersama petugas. Semoga dilancarkan semuanya,” tuturnya.
Dengan berbagai upaya ini, Banyuwangi optimis dapat segera mewujudkan jalur transportasi yang lebih baik, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan konektivitas antar wilayah.
