Pemkab Banyuwangi Belajar Mengelola Desa Wisata ke Kabupaten Sleman

by -2787 Views
Wartawan: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono
Budi Santoso, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Banyuwangi (nomor 2 dari kanan) saat pelaksanaan Study Best Practise di Kabupaten Sleman Yogyakarta

Sleman, seblang.comPemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi akan mencontoh dan belajar cara pengelolaan desa wisata sebagai salah satu cara meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di kabupaten yang terletak diujung timur Pulau Jawa.

Dalam rangka mewujudkan keinginan tersebut Pemkab Banyuwangi mengajak puluhan wartawan dari mass media yang menjadi mitra kerja dengan melaksanakan program Study Best Practise ke Kabupaten Sleman Yogyakarta selama tiga hari (15 – 17/7/2024)

Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Banyuwangi, Budi Santoso, maksud dan tujuan datang ke Sleman adalah untuk menimba ilmu terkait mengoptimalkan potensi lokal yang ada untuk pengembangan sektor pariwisata, khususnya dalam pengelolaan desa wisata.

“Di Sleman ini banyak desa wisata yang berhasil dan di Banyuwangi sebenarnya memiliki potensi yang luar biasa tetapi belum muncul,” ujar Budi Santoso di Hall Hotel Tara Yogyakarta pada Selasa (16/7/2024).
Dalam pelaksanaan program Study Best Practise ke Kabupaten Sleman tersebut, Kominfo Banyuwangi mengajak rekan-rekan media massa sebagai mitra kerja.

Dengan harapan, media sebagai ujung tombak dalam mempublikasikan program pembangunan daerah termasuk mengoptimalkan perkembangan desa wisata sebagai potensi yang mampu menjadi destinasi wisata yang menarik wisatawan.

“Dengan kekhasan masing-masing desa yang ada Dinas Pariwisata Sleman melakukan pendampingan, mengkurasi dan memberikan target sesuai yang ditetapkan pemerintah daerah. Ini yang nanti bisa kita bawa pulang ke Banyuwangi,” pungkas Budi.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid mengungkapkan kontribusi yang signifikan bagi pemasukan pendapatan asli daerah (PAD) karena sudah menggunakan digitalisasi dalam penjualan tiket atau (E-Ticketing) kecuali bagi desa yang kesulitan jaringan internet.

iklan warung gazebo