Banyuwangi, seblang.com – Seorang wanita di Banyuwangi mengaku menjadi korban ilmu hitam “Pathek” yang membuatnya gagal menikah berkali-kali. YS (41) baru menyadari hal ini setelah beberapa kali berkonsultasi dengan orang pintar. Diduga, ilmu Pathek ini dikirim oleh seseorang yang dendam karena sakit hati ditolak cintanya oleh YS di masa lalu.
“Awalnya saya tidak percaya dengan hal-hal semacam itu. Tetapi sejak beberapa tahun terakhir saya baru mulai sadar bahwa saya sudah terkena atau menjadi sasarannya (ilmu hitam Pathek),” ungkap YS yang tinggal dipinggiran sebelah barat Kota Banyuwangi.
Lalu, bagaimana ceritanya hingga perempuan berpembawaan ceria, murah senyum dan mudah bergaul ini baru merasa sadar sudah terkena ilmu Pathek si Dukun Lintrik?.
“Ceritanya agak Panjang, mas,” kata YS mengawali cerita tentang kisah hidupnya. YS mengaku baru tersadar bahwa dirinya terkena ilmu Pathek setelah berkali-kali gagal membangun rumah tangga.
“Bukan cuma sekadar pacaran. Tetapi sudah sampai pada tahap lamaran. Tetapi selalu gagal. Bahkan sudah empat kali saya dilamar, dan kesemuanya selalu batal. Bahkan orang yang terakhir melamar saya itu meninggal dunia,” tuturnya.
Pengalaman beberapa kali mengalami kegagalan dalam pernikahan, menurut YS, diterimanya sebagai bagian dari takdir yang memang harus dihadapinya. Dan semua itu sudah sepenuhnya dipasrahkan kepada yang Maha Pencipta.
“Yang cukup mengganggu dalam hidup saya adalah anggapan banyak korang. Mungkin mereka mengira bahwa saya mengalami kelainan sehingga tidak mau menikah. Apalagi, hampir setiap hari saya bergaul dan selalu ngobrol dengan teman-teman perempuan. Tapi biarlah orang mau ngomong apa tentang saya. Faktanya kan mereka tidak tahu apa-apa tentang diri saya,” keluhnya.
Pertanyaannya, bagaimana ceritanya sampai dia tahu kalau bahwa kegagalan-kegagalannya untuk menikah itu karena dikerjai oleh si Dukun?
Menurut penuturan YS, yang pertama kali mengungkap dan mengetahui bahwa dirinya sudah menjadi korban ilmu Pathek si Dukun Lintrik adalah ketika dia iseng-iseng pergi ke rumah salah satu orang pintar yang tinggalnya tidak begitu jauh dari rumahnya.
“Waktu itu, saya bersama seorang teman iseng-iseng datang ke rumah orang pintar untuk tanya tentang nomor togel. Ya iseng saja sih. Tetapi bukannya nomor togel yang saya dapatkan. Kala itu dia sempat agak lama memandangi saya. Sepertinya ada yang aneh. Kemudian orang pintar itu meminta saya datang Kembali Bersama orang tua saya. Ya sontak saya terkejut. Ada apa kok harus sama orang tua? Kan tujuan saya hanya ingin dapat nomor togel,” ungkap YS sembari menahan senyum, ketika mengingat masa-masa itu.
Sepulang dari cari nomor togel ke rumah si orang pintar itu, YS merasa konyol dan tidak habis pikir. Kenapa minta nomor togel saja harus mambawa-bawa orang tuanya. “Waktu itu Orang tersebut tetap ngotot bahwa saya harus datang lagi dengan mengajak orang tua. Karena penasaran dan takut ada sesuatu terhadap diri saya, saya pun memberanikan diri untuk mengajak Ibu saya ke rumah orang itu,” tuturnya.
Dengan disaksikan ibunya, YS pun mendengar langsung sebuah kabar buruk yang disampaikan oleh si orang pintar. “Dia bilang, katanya ada yang tidak beres dengan diri saya. Katanya saya sudah terkena sesuatu yang dikirim oleh seseorang. Mendengar kabar itu ibu saya sempat terperangah, sembari menoleh pada saya,” jelasnya.
Sementara ibunya merasa bingung tentang apa yang telah menempel pada diri sang anak, YS malah mengabaikan dan tidak bereaksi atas apa yang disampaikan oleh si Orang Pintar itu. “Ibu saya sempat bertanya macam-macam tentang saya. Ya karena saya tidak merasa telah berbuat apapun, ya saya jawab saja sekenanya dan seadanya,” kata YS.
Paska kejadian itu, YS tetap saja dengan keisengannya untuk mencari nomor togel. Kali ini yang didatanginya orang pintar lain yang tinggalnya agak jauh dari rumahnya. Kala itu, YS kembali dibuat terperangah. Si orang pintar yang mau dimintai nomor togel itu juga mengungkapkan hal yang sama dengan orang pintar sebelumnya.
Apa sebenarnya yang telah mengenai atau menempel pada diri YS? “Orang pintar yang kedua ini juga melihat bahwa pada diri saya ada sesuatu yang menempel yang dikirim oleh seseorang yang katanya sangat benci dan sakit hati karena ulah saya? Bahkan, orang itu langsung memperingatkan saya agar apa yang menempel itu segera dibuang atau dinetralkan. Setelah saya desak, akhirnya orang itu bilang bahwa saya telah di Pathek oleh seseorang,” ungkap YS.
Sepulang dari rumah orang pintar itu YS pun mulai berpikir keras siapa gerangan orang yang telah coba-coba mengganggu hidupnya. Karena dirasa terus mengganggu dan menghantui pikirannya, YS kembali kepada orang pintar tersebut untuk meminta bantuan melepaskan pengaruh ilmu Pathek yang menempel pada dirinya.
“Selain dia, juga ada orang pintar lain yang saya datangi untuk meminta tolong melepaskan Pathek yang mengena pada diri saya. Tetapi hasilnya nihil. Sejak itu, saya sudah tidak peduli lagi dengan apa yang menempel pada diri saya. Saya hanya bisa pasrah kepada yang Tuhan yang telah menakdirkan hidup saya seperti ini,” kata YS sembari menghela nafas Panjang.
Lalu, apa sebenarnya pengaruh yang paling dia rasakan tentang ilmu Pathek yang dikirim seseorang melalui si Dukun Lintrik itu?
“Yang saya rasakan sampai sekarang ini, saya masih terus teringat dan terbayang wajah seseorang yang dulu pernah menyatakan suka terhadap saya tetapi hanya saya anggap teman. Mungkin dia orangnya yang telah membuat saya selalu gagal menikah. Mungkin dia sangat sakit hati sehingga merasa dendam kepada saya dan membuat saya jadi seperti. Tapi sudahlah, semua ada yang mengatur,” kata YS dengan nada datar.