Situbondo, seblang.com – Menurut warga setempat sudah bertahun tahun jalan lingkar Utara tepatnya di jalan Wringinanom Anom Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo ternyata menjadi pusat bongkar muat dan transaksi jual beli limbah pupuk cair (tetes) dari berbagai kota, tak heran jika sejumlah truk bermuatan limbah pabrik berjejer di pinggir jalan yang memakan bahu jalan hingga membuat para pengguna jalan merasa terganggu.
Tidak hanya itu, keresahan dan keluhan warga setempat khususnya warga Dusun Wringinanom Timur RT. 3, 5, dan 6. RW 3, juga tidak nyaman dengan bau limbah yang sangat menyengat, serta mengakibatkan rusaknya jalan beraspal dikarenakan limbah pupuk cair yang berceceran di sepanjang jalan lingkar utara tepatnya jalan Wringinanom anam menuju Desa Alasmalang.
Randi Eko Basri Yanto Kepala Dusun Wringinanom Timur mengatakan, jika sudah pernah menegur terhadap para sopir truk yang bermuatan pupuk cair secara lisan namun para sopir tidak pernah menanggapinya masih saja truk truk tersebut mangkal atau parkir di pinggir jalan yang memakan bahu jalan.
“Katanya sudah minta izin ketika saya tanya ke sopir truk tersebut izin ke siapa mereka tidak menjawab secara jelas, sehingga saya dan warga bersatu bersepakat untuk melaporkan dengan beberapa keluhan warga Wringinanom Anom Timur dengan bersurat dengan tembusan Kecamatan, Kapolsek dan Koramil, setelah itu dilayangkan surat teguran pertama dan kedua masih saja para sopir truk itu tidak merespon Surat teguran tersebut sehingga hari ini kami bersama tiga pilar memberikan surat teguran yang ke tiga,” ujarnya.
Lebih lanjut Eko panggilan akrabnya mengungkapkan, terkait beberapa keluhan warga diantaranya, merasa bau, dan yang ke dua parkir truk tersebut mengganggu karena parkir hampir separuh jalan, dan yang terakhir menyebabkan jalan banyak yang rusak.
“Untuk parkir hampir setiap hari dan parkirnya bisa dua, tiga hari disini, karena disini sudah menjadi terminal umum transaksi jual beli Pupuk cair, ini teguran yang ketiga dan nanti kami akan undang ke kantor balai Desa, dan berharap truk bermuatan pupuk cair ini tidak lagi parkir dan transaksi disini lagi,” harapnya.
Selain itu, GB asal Probolinggo salah satu sopir truk bermuatan pupuk cair mengakuinya jika sudah lama truk parkir di jalan lingkar Utara ini, tepatnya utara PG Wringinanom.
“Saya ngambil pupuk cair dari pabrik yang ada di Probolinggo, dengan volume kurang lebih 25 ribu liter. Untuk limbah pupuk cair ini tidak begitu bau yang bau dari Pasuruan, jika memang disuruh pindah saya akan pindah pak,” singkatnya.
Setelah aparat tiga pilar baik dari Kecamatan, Polsek Panarukan, dan Koramil memberikan surat teguran yang ke tiga dan mendata para sopir truk tersebut dan tidak hanya itu, tiga pilar tersebut memberikan surat teguran yang ke tiga serta memberikan arahan dan pengertian yang cukup baik, para sopir truk bermuatan pupuk cair dapat memahaminya, sehingga para sopir truk tersebut sangat kooperatif dan berangsur pergi sehingga truk truk tersebut nampak sudah tidak lagi Parkir di area jalan lingkar Utara utara PG Wringinanom Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo sampai hari ini, Jumat, (12/7/2024). (///////)