KPU Banyuwangi Temukan Ribuan Pemilih Yang Tidak Memenuhi Syarat Dalam Kegiatan Kegiatan Monev

by -364 Views
Wartawan: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Dalam pelaksanaan secara simultan kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyuwangi menemukan ribuan data pemilih yang tidak memenuhi syarat (TMS) untuk pemilihan kepada daerah (Pilkada) serentak 2024 mendatang.

Muhamad Qowim, Divisi Data dan Informasi KPU Banyuwangi, mengungkapkan ditemukanya data pemilih yang tidak memenuhi syarat (TMS) tersebut berdasarkan hasil pencocokan dan penelitian (Coklit) yang dilakukan oleh ratusan petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) yang disebar di 25 kecamatan di Banyuwangi.

iklan aston

Dia mengungkapkan ada beberapa faktor yang menjadi penyebab pemilih dinyatakan tidak memenuhi syarat, antara lain karena; meninggal dunia, data ganda, pemilih di bawah umur, pindah domisili dan tercatat sebagai anggota TNI / Polri.

“Jumlah pemilih yang meninggal dunia sebanyak 12.098, data ganda sebanyak 79, pemilih di bawah umur sebanyak 10, pindah domisili sebanyak 2.965, TNI 41 orang dan Polri 7 orang,” ujar Muhamad Qowim, kepada sejumlah wartawan pada Kamis (11/07/2024).

Selanjutnya Qowim setelah melakukan monitoring dan evaluasi pihaknya menemukan data dan fakta bukan hanya terkait pemilih yang tidak memenuhi syarat, namun juga mendapatkan data adanya ribuan daftar pemilih yang lokasi tempat pemungutan suara (TPS)nya tidak sesuai. Dimana jumlah pemilih yang TPS-nya tidak sesuai mencapai 31.669 pemilih.

“Pada saat ploting TPS kemarin, ada beberapa penempatan lokasi memilih yang belum sesuai TPS. Dimana antara lokasi rumah pemilih dengan tempat mencoblos yang ditentukan sangat jauh. Padahal di sisi lain di wilayah tersebut terdapat TPS yang lokasinya lebih dekat,”tambahnya.

Dengan adanya berbagai temuan tersebut, menurut Qowim , pihaknya langsung menginstruksikan jajaranya untuk segera melakukan perbaikan data pemilih, baik data pemilih TMS yang perlu dicoret maupun data pemilih yang tak sesuai dengan TPS.

Selain itu, KPU Banyuwangi juga telah mengidentifikasi pemilih disabilitas dari berbagai jenis. Jumlah disabilitas fisik tercatat sebanyak 1.962 pemilih, disabilitas intelektual 339 pemilih dan disabilitas mental 720 pemilih. Selanjutnya penyandang disabilitas sensorik wicara 933 pemilih, disabilitas sensorik rungu 337 pemilih dan disabilitas sensorik netra 653 pemilih.

KPU Banyuwangi sejauh ini belum bisa memastikan adanya pengurangan atau penambahan jumlah data pemilih pada gelaran Pilkada serentak tahun ini jika dibanding Pemilu kemarin. Sebab hingga saat ini petugas di lapangan masih terus melakukan proses pendataan guna mendapatkan data yang riil dan valid.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.