Banyuwangi, seblang.com – Komandan Kodim (Dandim) 0825 Banyuwangi, Letkol Arh Joko Sukoyo, S. Sos., M.Han, baru saja meluncurkan program Melek Aksara di Kampung Batara, Papring, Kalipuro, Kamis (11/7/2024). Peserta yang mayoritas orang tua dan petani mengingatkan Dandim akan kisah hidupnya yang penuh tantangan.
Lahir dari pasangan buruh tani Sulainah dan Kadis, pria kelahiran 18 Februari 1983 ini berjuang bersekolah dengan segala keterbatasan hingga menjadi perwira TNI. Di lingkungan tempat tinggalnya di Dusun Buludendang, Bulukerto, Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, pendidikan adalah sebuah kemewahan karena akses yang sulit.
“Saya ingat betul sulitnya bersekolah saat itu,” kenang Letkol Joko. “Tapi saya tahu, hanya dengan pendidikanlah saya bisa mengubah nasib keluarga saya.”
Meski orang tuanya hampir putus asa dengan biaya sekolah, Joko kecil tetap bertekad melanjutkan pendidikan. Sejak kelas 5 SD, ia mulai bekerja sepulang sekolah di kebun orang. “Penghasilannya Rp5.000 – Rp10.000 per hari. Itu saya sisihkan untuk biaya sekolah,” ujarnya.
Tekad baja Joko membawanya menembus berbagai rintangan hingga menyelesaikan pendidikan SMA. Awalnya, ia tidak memiliki cita-cita spesifik. “Di benak saya hanya terpikirkan bagaimana mendapat penghasilan,” akunya.
Joko sempat bercita-cita menjadi petani, namun takdir berkata lain. “Dulunya saya ingin menjadi TANI, tapi malah kepleset A-nya menjadi TNI,” candanya yang mengisyaratkan perjuangan keras tak kan mengkhianati hasil.
Perjalanan Joko muda menuju dunia militer dimulai dengan kegagalan di Akademi Militer Angkatan Udara. Tidak patah semangat, ia mencoba di Akademi Militer Angkatan Darat (AD) T.A. 2001-2004 dan berhasil diterima, bahkan meraih posisi Lulusan Terbaik TNI AD.
Karier Joko di TNI penuh dedikasi dan prestasi, termasuk menjadi lulusan terbaik di berbagai pelatihan dan penerima penghargaan. Beberapa pencapaiannya antara lain Lulusan terbaik Sesarcab Arh 2005, Lulusan terbaik Diklapa II Arhanud 2014, Peraih medali dan piagam penghargaan Karlismil peringkat V Seskoad 2018, Juara 1 Lomba Karlismil Apel Dansat TNI AD tahun 2017 dna Penerima piagam penghargaan Kasad sebagai agen perubahan yang berprestasi dan berintegritas tahun 2022.
Sebelum menjabat Dandim Banyuwangi, ia memimpin Batalyon Arhanud 10/ABC dari 22 Juni 2022 hingga 25 Maret 2024.”Saya mungkin sekarang memakai seragam TNI, tapi jiwa petani saya tidak pernah hilang. Saya bangga menjadi anak petani,” ujarnya bangga. “Justru pengalaman itulah yang membuat saya lebih memahami dan bisa lebih dekat dengan rakyat.”
Kisah Letkol Joko Sukoyo membuktikan bahwa latar belakang ekonomi bukan penghalang kesuksesan. Ia sering berbagi kisahnya kepada generasi muda, terutama dari daerah terpencil dan keluarga kurang mampu.
“Jangan pernah menyerah pada keadaan,” pesannya. “Pendidikan dan kerja keras adalah kunci untuk mengubah nasib. Jika saya bisa, kalian pun pasti bisa.”