Malang, seblang.com – Untuk menurunkan tingkat pengangguran dengan meningkatkan kompetensi tenaga kerja, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang kembali gelar pelatihan content kreator sesi IV di hotel Tidar Malang.
Kadisnaker Kab Malang Drs. Yoyok Wardoyo, M,M kepada para peserta pelatihan menyampaikan Disnaker itu mempunyai fungsi sebagai pengampuh pelatihan yang mana pelatihan yang diselenggarakan Disnaker wajib berbasis sertifikasi kompetensi
“Berdasarkan data dari BPS tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Malang di tahun 2023 itu adalah 5,7% artinya terdapat 97.000 pencari kerja yang didominasi jurusan SMA dan SMK,” ungkap Yoyok Wardoyo pada awak media, Selasa (9/07/2024) petang.

Yoyok mengungkapkan tujuan pelatihan dari Disnaker dalam rangka menurunkan pengangguran terbuka dengan meningkatkan skill pencaker melalui pelatihan bersertifikasi kompetensi tambahan sehingga bisa berkompetisi untuk memasuki dunia industri maupun membuka lapangan kerja sebagai wirausahawan muda.
‘Dengan memberi pelatihan sertifikasi kompetensi, salah satu manfaat yang didapatkan para peserta adalah bisa mendapatkan referensi tambahan berupa ijazah sertifikasi kompetensi yang diakui dan bisa dipakai untuk tambahan kelengkapan kurikulum vitae untuk melamar pekerjaan,” jelas Yoyok.
Dirinya mengungkapkan berdasarkan data dari BPS tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Malang di tahun 2023 itu adalah 5,7% artinya terdapat 97.000 pencari kerja yang didominasi jurusan SMA dan SMK.
“Kita punya data berdasarkan wajib lapor ketenagakerjaan, itu ada kurang lebih 1800 industri atau perusahaan mulai mikro, kecil, sedang, menengah hingga besar,” terang Yoyok.
Lebih lanjut Yoyok menjelaskan jika pelatihan ini gratis dan dibiayai oleh negara dan akan lebih menarik jika peserta tertarik memasuki dunia industri.akan tetapi jika peserta tidak tertarik pada dunia industri maka pencaker akan diarahkan untuk menjadi seorang entrepreneur muda atau pengusaha muda.
“Untuk mewujudkan cita-cita itu, Disnaker mendatangkan beberapa narasumber kompeten salah satunya dari kepala dinas koperasi untuk memotivasi dan mengarahkan peserta menjadi seorang entrepreneur muda sebagai wirausahawan mikro,” ujarnya.