Banyuwangi, seblang.com – “Seperti yang saya sampaikan masalah penipuan, masalah mafia tanah dan lain sebagainya itu bisa terselesaikan sebenarnya bisa diantisipasi jika memang kita sama-sama duduk bersama antara pemerintah daerah Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Notaris duduk bersama .”
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kepada wartawan seusai pelantikan Pengurus Daerah Ikatan Notaris Indonesia Banyuwangi di Pendopo Sabha Swagata Blambangan Banyuwangi pada Rabu (3/7/2024)
“Sehingga tidak ada celah orang mengambil keuntungan dari permasalahan tanah yang ada di Banyuwangi terutama masyarakat yang ada di desa-desa yang sangat minim sekali pemahaman hukum dan pemahaman regulasinya,” ujar Bupati Ipuk
Dia menuturkan pihaknya berharap Ikatan Notaris Indonesia Banyuwangi nanti bisa memberikan edukasi pada masyarakat dan ada program-program untuk itu dan mudahan dengan pengurus yang baru ini masih muda-muda punya semangat baru mampu berkontribusi untuk banyak hal terkait permasalahan tanah, permasalahan hukum dan sebagainya.
“Dan bisa menjadi fasilitator baik bagi pemda baik bagi masyarakat serta bagi lembaga-lembaga yang membutuhkan dukungan atau support dari notaris,” pungkas Bupati Ipuk.
Sementara Ketua Pengurus Daerah Ikatan Notaris Indonesia Banyuwangi periode 2023 – 2025, Zulham Efendi, mengungkapkan sebagai organisasi profesi jabatan Notaris yang berbadan hukum, sebagai dimaksud dalam Undang-undang tentang jabatan Notaris, pihaknya bersinergi dengan Pemkab Banyuwangi untuk meningkatkan pembangunan dan memajukan kota yang ada di ujung timur Pulau Jawa ini.
Dia menuturkan saat ini Pengurus Daerah Ikatan Notaris Indonesia Banyuwangi memiliki 117 anggota yang tersebar di wilayah Banyuwangi.
“Pasti kami akan bersosialisasi kepada masyarakat nanti ada program kunjungan ke desa-desa untuk memberikan pengarahan kepada masyarakat tentang keabsahan dokumen, perjanjian seperti apa dan sebagainya.Kalau masyarakat percaya kepada notaris dan PPAT sebenarnya semua aman,” ujar Zulham.