Madiun, seblang.com – Peringatan hari jadi Kabupaten Madiun ke-456 yang jatuh setiap bulan Juli selalu meriah. Dengan tema yang berbeda, Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga mengubah kegiatan yang sering di sebut Sepasar Ing Madiun (SEPASMA) tersebut dengan mengusung tema tempo dulu.
Pesta rakyat tahunan tersebut merupakan agenda rutin Pemkab Madiun untuk mewadahi segala aktfitas dan kegiatan masyarakat serta instansi pemerintahan untuk saling berkarya.
Anang Sulistyono Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) Kabupaten Madiun dalam pernyataanya menyampaikan, jika tema jadul yang ia pakai merupakan sebagai pelengkap agar tematik serta melestarikan budaya dan adat yang ada di Kabupaten Madiun.
“Tema ini kita ambil sebagai pelengkap kesan tematik untuk sebuah kearifan lokal masyarakat Kabupaten Madiun yang tidak akan bisa terpisahkan dari aktifitas sehari-hari masyarakat. Selain itu, melestarikan adat dan budaya adalah tujuan utama dalam Sepasma,” terangnya kepada seblang.com, Rabu,03/07/2024.
Tak hanya itu, tema jadul dalam kegiatan Sepasma tahun 2024 ini pihaknya juga mengaku,jika bukan hanya kegiatan formal yang akan dirubah menjadi kesan jadul, namun stand, kuliner serta penampilan yang akan mengisi kegiatan tersebut juga akan bertemakan tempo dulu.
“Tentunya dengan tema jadul yang kita bawa nanti,kita memfokuskan seluruh isi kegiatan dari stand,kuliner,penampilan dan semuanya akan kita konsep tempo dulu. Karena, di Kabupaten Madiun secara sejarah memiliki exostisme budaya yang unik dan menarik. Salah satunya yang sering kita pamerkan adalah dongkrek dan kirab pusaka, dua item itu tentunya sebuah alasan Sepasma tahun ini akan berbeda dari tahun sebelumnya,” jelasnya secara gamblang.
Diketahui,jika Sepasar Ing Madiun akan dihelat selama 10 hari yang akan dimulai pada tanggal 10 hingga 20 Juli 2024 mendatang dengan menggandeng Even Organizer DMR Production dari Jawa Timur.////////
