Banyuwangi Jadi Tuan Rumah Pre-event Geotourism Festival 2024

by -2947 Views
Girl in a jacket

Banyuwangi, seblang.com – Banyuwangi kembali menjadi sorotan internasional. Kali ini, Kabupaten di ujung timur Pulau Jawa tersebut dipercaya menjadi tuan rumah pre-event Geotourism Festival, bagian dari rangkaian The 5th Geotourism Festival & International Conference 2024.

Event bergengsi ini bertujuan mempererat kerjasama global dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan berbasis geopark. Puncak acara nantinya akan digelar di Sydney, Australia.

iklan aston

Geotourism Festival bukan sekadar ajang pamer. Event ini merupakan pertemuan jaringan geopark global yang membahas isu-isu krusial seperti konservasi, edukasi, mitigasi bencana, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal melalui geowisata.

Tahun ini, festival digelar di tiga lokasi berbeda. Dimulai dari Ijen Geopark (29 Juni-1 Juli), berlanjut ke Rinjani Geopark (4 Juli), dan mencapai klimaksnya dengan konferensi di Sidney, Australia (18-19 Juli). Menariknya, Bupati Ipuk Fiestiandani mendapat kehormatan sebagai salah satu pembicara di konferensi puncak tersebut.

Perlu diingat, Ijen Geopark telah resmi menyandang status UNESCO Global Geopark (UGG) sejak tahun lalu. Prestasi ini semakin mengukuhkan posisi Banyuwangi di kancah pariwisata internasional.

Bupati Ipuk Fiestiandani menyambut antusias gelaran ini. “Rangkaian kegiatan Geotourism Festival menjadi ruang bersama, berkolaborasi mengembangkan program-program inovasi dan pembangunan geopark yang berkelanjutan di wilayah Asia-Pasifik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ipuk menambahkan, “Dengan terkoneksi ke UNESCO, Geopark Ijen dan Banyuwangi akan bisa lebih dikenal secara internasional dan yang paling penting mendorong Banyuwangi untuk mengembangkan konsep pembangunan berkelanjutan.”

Pre-event di Banyuwangi dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Banyuwangi Mujiono. Rangkaian acara meliputi Youth Program & Poster Exhibition, Geopark Youth Camp Festival, Field Trip Ijen Geopark, International Geopark Symposium, dan International Community Service.

M Farid Zaini, Ketua Jaringan Geopark Indonesia, menekankan fokus pre-event tahun ini pada youth forum. “Program ini diikuti 160 anak muda dari berbagai kalangan di Indonesia. Mereka berasal dari Jaringan Geopark Indonesia, berbagai perguruan tinggi di Indonesia, instansi, dan organisasi kepemudaan lainnya,” jelasnya.

Farid juga menegaskan bahwa geofest bukan sekadar ajang berbagi ilmu. “Salah satu esensi dengan menjadi UGG adalah kita bisa berjejaring, memanfaatkan jejaring yang ada. Karena dengan begitu akan menjadi lebih menikmati semua perjalanan perkembangan geopark bersama-sama,” tambahnya.

Dengan menjadi tuan rumah pre-event Geotourism Festival, Banyuwangi semakin memantapkan posisinya dalam jaringan geopark global. Langkah ini diharapkan dapat memacu pengembangan pariwisata berkelanjutan di wilayah tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.