Maradona bagus sebagai super player atau pemain, sayangnya ketika Maradona menjadi super coach tidak dibarengi dengan perubahan mentalnya ketika masih menjadi pemain, di sinilah letak kegagalan Maradona sebagai super coach karena masih menjalankan paradigma super player.
“Hal inilah yang menurut saya, PDI Perjuangan perlu memikirkan sosok baru yang lebih muda dan segar untuk dipertimbangkan dan dicalonkan sebagai Calon Bupati,” ungkap Sebastian Sa’dullah.
Hal sama juga diungkapkan , Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Kepanjen, Suyanto, dirinya mengamini pendapat Sebastian Sakdullah, jika Cak Adeng memiliki potensi besar untuk memimpin Kabupaten Malang. Sepak terjang Cak Adeng di PDI Perjuangan, katanya, tidak perlu diragukan.
“Sebagai politisi muda PDI Perjuangan dengan modal people skill yang dimiliki, saya optimistis ketika diberi kepercayaan oleh PDI Perjuangan, Cak Adeng akan mampu meningkatkan kinerja timnya,” tandas Suyanto.
Sosok Cak Adeng, lanjut Suyanto, cukup tepat sebagai gambaran dari ungkapan Presiden pertama Republik Indonesia Sukarno ‘Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia’.
“Apa yang disampaikan Bung Karno, sejalan dengan Stephen R. Covey, seorang penulis asal Amerika Serikat, dia mengatakan jika kita ingin membuat perubahan kecil, kita cukup merubah perilaku kita, akan tetapi jika kita ingin membuat perubahan yang signifikan, maka rubahlah paradikma atau mindset kita. Disinilah mengapa figur Cak Adeng perlu dipertimbangkan,” pungkas Suyanto.///////