Batik Kinnara Kinnari Banyuwangi: Paduan Unik Tradisi dan Filosofi Buddha

by -2850 Views
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Industri kreatif batik di Banyuwangi terus berkembang dengan beragam motif unik. Salah satu yang menarik perhatian adalah Batik Kinnara Kinnari, yang mengusung motif bernuansa Buddhis.

Batik Kinnara Kinnari diproduksi oleh kelompok ibu-ibu Buddhis Panca Vihara di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Indah Yuswaningtyas, salah satu penggagas, menjelaskan bahwa usaha ini bermula dari pelatihan membatik di vihara setempat pada tahun 2020.

iklan aston

“Kami ingin membuat usaha batik bersama yang mengangkat corak-corak Buddhis sebagai cara terlibat dalam menghidupkan ajaran Buddha,” ujar Indah.

Nama Kinnara Kinnari diambil dari Dewa Dewi Keharmonisan, dengan harapan membawa berkah dan kebaikan. Selama tiga tahun, kelompok ini telah menghasilkan 25 corak yang memadukan motif tradisional Banyuwangi dengan unsur Buddhis seperti roda Dhamma, daun Bodhi, dan teratai.

Batik Kinnara Kinnari kini telah merambah pasar nasional melalui penjualan online. Harga per lembar kain batik berkisar antara Rp 135.000 hingga Rp 150.000. “Ribuan lembar telah terjual. Vihara-vihara dari seluruh Indonesia sudah pernah memesan batik Buddhis kami,” tambah Indah.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengapresiasi upaya kelompok ini. Menurutnya, selain sebagai bentuk dharma, usaha ini juga menjadi instrumen pemberdayaan ekonomi bagi kaum perempuan.

“Ini salah satu upaya peningkatan kemandirian ekonomi. Ibu-ibu rumah tangga diberdayakan menjadi perajin batik sehingga memiliki penghasilan tambahan,” kata Ipuk.

Untuk melindungi karya mereka, Bupati Ipuk menyerahkan surat rekomendasi guna memfasilitasi pengurusan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). “HKI penting agar produk kita tidak diakui pihak lain dan dapat meningkatkan daya saing serta jangkauan pasar,” jelasnya.

Dengan paduan unik antara tradisi batik Banyuwangi dan filosofi Buddha, Batik Kinnara Kinnari tidak hanya menjadi produk ekonomi kreatif, tetapi juga cerminan keberagaman budaya Indonesia./////

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.